Partisipasi Anggota Kelompok Tani Tani Mulyo Dalam Penerapan Pertanian Organik Di Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan alam tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Kecamatan Licin menjadi salah satu penyumbang hasil produksi padi organik tertinggi di Banyuwangi. Kelompok Tani Tani Mulyo yang terdapat di Desa Tamansari mulai menerapkan pertanian organik sejak tahun 2016. Penerapan pertanian organik di Desa Tamansari yang diterapkan oleh Kelompok Tani Tani Mulyo dikembangkan melalui kegiatan sosialisasi dan arahan-arahan tentang pertanian organik sejak tahun 2019. Anggota kelompok tani Tani Mulyo hanya sebagian yang mau dan mampu menerapkan pertanian organik. Hal tersebut ada kaitannya dengan keaktifan dan partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan perkumpulan gapoktan, sosialisasi, dan pelatihan Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Penentuan informan dilakukan melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Partisipasi anggota kelompok tani mulyo pada penerapan pertanian organik di Desa Taman sari Kecamatan Licin Banyuwangi terbagi menjadi 4 yaitu (a) partisipasi pengambilan keputusan, (b) partisipasi pelaksanaan, (c) partsipasi pemanfaatan hasil, dan (d) partisipasi evaluasi. Faktor Pendorong meliputi faktor efensiensi biaya yang jauh lebih murah ketimbang konvensional khususnya biaya pupuk, kemudian pengendalian OPT yang lebih mudah serta pemasaran yang lebih baik akibat dari adanya kerjasama mitra dengan Sirtanio. Faktor penghambat meliputi faktor keaktifan kemaunan untuk ikut berkontribusi dan berpartisipasi dapat mempengaruhi partisipasi yang diberikan oleh partisipan, kelangkaan tenaga kerja banyak tenaga kerja usahatani yang beralih ke berbagai bidang lain, ketersediaan sarana produksi keterbatasan dalam peralatan atau sarana produksi dalam pembuatan pupuk atau pestisida organik.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.