KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) SMP DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCAFFOLDING
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis scaffolding untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam kebutuhan penggunaan scaffolding. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam 4 kali pertemuan, siswa berkemampuan tinggi membutuhkan scaffolding penuh hanya pada awal pembelajaran, untuk pertemuan selanjutnya scaffolding yang dibutuhkan hanya pada indikator kemampuan berpikir kritis evaluasi. Siswa berkemampuan sedang membutuhkan scaffolding lebih banyak dari pada siswa berkemampuan tinggi setiap pertemuannya. Siswa berkemampuan sedang selama 4 kali pertemuan mampu secara mandiri tanpa scaffolding pada indikator interpretasi, analisis, dan inferensi. Siswa berkemampuan rendah membutuhkan scaffolding yang terbanyak setiap pertemuannya. Siswa berkemampuan rendah mampu secara mandiri tanpa scaffolding setelah 4 kali pertemuan tetapi hanya pada indikator interpretasi dan analisis. kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah membutuhkan scaffolding yang berbeda setiap pertemuannya hal ini dipengaruhi oleh tingkat ZPD yang dimiliki setiap siswa.