KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA KELAS XI PADA MATERI MEDAN MAGNET
Abstract
Kegiatan pembelajaran di Indonesia masih satu arah dimana pembeajaran masih banyak menerapkan pada guru sebagai pemeran utama dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan komunikasi yang terjadi sifatnya masih satu arah. Sehingga Keterampilan Proses Sains siswa masih pasif tidak ada kegiatan yang dilakukan siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Sejak awal siswa memerlukan Keterampilan Proses Sains, karena pada dasarnya anak memiliki keingintahuan yang besar terhadap sasuatu. Anak dapat berpikir secara tingkat tinggi bila ia mempunyai cukup pengalaman secara kongkrit dan bimbingan yang memungkinkan pengembangan konsep-konsep dan menghubungkan fakta-fakta yang diperlukan. Sehingga dalam hal ini pembelajaran dengan Keterampilan Proses Sains sangat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah karena Keterampilan Proses Sains adalah teknik atau strategi yang digunakan untuk memperoleh informasi. Adanya permasalah tersebut sangat penting adanya Keterampilan Proses Sains siswa pada saat proses kegitan pembelajaran. Keterampilan Proses Sains terbagi menjadi dua yaitu Keterampilan Proses Sains Dasar dan Keterampilan Proses Sains Terintegrasi. Indikator indicator yang akan diteliti terdiri dari tujuh indicator yaitu : mengidentifikasi variable, menggambarkan hubungan antar variable, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variable secara operasional. Subjek penelitian : SMAN 1 Situbondo, SMAN 1 Panarukan dan SMAN 1 Kapongan. Dengan adanya penelitian ini diharpakan Keteranpilan Proses Sains siswa menjadi jembatan bagi siswa agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.