Peramalan Jumlah Akseptor Baru Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Kabupaten Jember Menggunakan Analisis Time Series
Abstract
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebagai kontrasepsi efektif untuk menurunkan angka TFR masih jauh di bawah angka penggunaan non-MKJP. Perkiraan jumlah akseptor baru yang memungkinkan perlu dilakukan untuk menetapkan langkah yang harus dilakukan sesuai dengan kondisi di masyarakat untuk meningkatkan penggunaan MKJP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan model peramalan penggunaan kontrasepsi jangka panjang oleh akseptor baru KB sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk peningkatan program KB di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan pada tahun 2020 dengan subjek penelitian akseptor baru MKJP pada tahun 2012-2019 di Kabupaten Jember. Peramalan dilakukan dengan metode ARIMA yang diolah melalui aplikasi Rstudio. Hasil menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan banyaknya akseptor baru MKJP adalah persentase penduduk perkotaan (r= -0,712), persentase wanita menikah usia >30 tahun (r= 0,916), dan pendapatan per kapita (r= -0,734). Model peramalan terbaik untuk menentukan banyaknya akseptor baru metode IUD adalah ARIMA (11,1,2). Model peramalah terbaik untuk menentukan banyaknya akseptor baru metode implan adalah ARIMA (0,0,8). Model peramalan terbaik untuk menentukan banyaknya akseptor baru MOW adalah ARIMA (0,0,12). Perlu adanya peningkatan pengetahuan mengenai MKJP terutama IUD dan implan khususnya pada wanita yang telah berusia >30 tahun, perlunya pemerataan distribusi pemberi layanan kontrasepsi, sosialisasi mengenai pentingnya pembatasan kehamilan pada masyarakat dengan ekonomi tinggi, dan perlu adanya kesiapan tenaga medis dan finansial sebagai langkah mempersiapkan akseptor MOW yang kemungkinan akan meningkat.
References
2.Weni L, Yuwono M, Idris H. Determinan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Akseptor KB Aktif di Puskesmas Pedamaran. Contagion Scientific Periodical of Public Health and Coastal Health. 2019;1(1):9–16. Available from: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/contagion/article/view/4819/2212
3.Listyaningsih U, Satiti S. Unmet Need: Konsep yang Masih Perlu Diperdebatkan. 2016;24(1):72–90. Available from: https://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/23696
4.BPS. Kabupaten Jember Dalam Angka 2019. Jember: BPS Kabupaten Jember; 2019.
5.Tibaijuka L, Odongo R, Welikhe E, Mukisa W, Kugonza L, Busingye I, et al. Factors Influencing Use of Long-Acting Versus Short-Acting Contraceptive Methods Among Reproductive-Age Women in a Resource-Limited Setting. BMC Womens Health. 2017;17(1):1–13. https://doi.org/10.1186/s12905-017-0382-2
6.Triyanto L. Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Wanita Menikah Usia Subur Di Provinsi Jawa Timur. The Indonesian Journal Public Health 2019;13(2):244–55. http://dx.doi.org/10.20473/ijph.v13i2.2018.246-257
7.Juliastuty D, Afiyanti Y. Pengambilan Keputusan Pemakaian Kontrasepsi pada Ibu Grande Multipara di Kabupaten Tangerang: Studi Grounded Theory. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2008;12(2):100–7. Available from: http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/207/460
8.Hyndman RJ, Athanasopoulos G. Forecasting : Principles and Practice. Melbourne, Australia: OTexts; 2021. [cited 2020 September 20]. Available from: https://otexts.com/fpp2/
9.Marina I, Lestari DA. Pentingnya Data Deret Waktu dalam Melakukan Perencanaan Produksi (The Importance of Time Series Data in Production Planning). Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Call Paper UNISBANK ke-3. 2017;582–9. Available from: https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sendi_u/article/view/5087
10.Nofiyanto A, Nugroho RA, Kartini D. Peramalan Permintaan Paving Blok dengan Metode ARIMA. Konferensi Nasional Sistem & Informatika. 2015;54–59.
11.Imroni M, Fajar NA, Febry F. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Implan di Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2010;1(01):80–6. Available from: http://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/30/10
12.Ma Y, Feng S. Prediction and Forecast of Wind Power. In: Wang N, Kang C, Ren D, editors. Large-Scale Wind Power Grid Integration. Academic Press; 2016. p. 185–209.
13.Dayati R, Trisnawati S. Hubungan Pengetahuan dan Minat Ibu Multipara Menggunakan KB MOW (di Desa Mojokendil, Kec. Ngronggot, Kab. Nganjuk). 2016;5(2):109–114. https://doi.org/10.35890/jkdh.v5i2.76
14.Kominfo Jatim. Terkait [Internet]. Kuasai Mupen KB, Petugas Diberi Pelatihan. 2011. [cited 2020 May 20]. Available from: http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/28879
15.Majid M. Pengembangan Metode Penyuluhan Meningkatkan Pemakaian Alat Kontrasepsi. Jurnal MKMI. 2017;13(1):91–6. Available from: https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/1585/896
16.Putri SE, Widati S. The Role Of Family Social Support In Decision Making Using Long-Term Contraceptive Methods. Jurnal PROMKES. 2020;8(2):163–71. http://dx.doi.org/10.20473/jpk.V8.I2.2020.163-171
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.