Penguatan Ekonomi Mikro Berbasis Variasi Produk Olahan Sabut Kelapa

  • Dwi Haryanto Universitas Jember

Abstract

Artikel ini disusun melalui pengabdian yang memfokuskan pada ekonomi mikro yang berbasis pada pengolahan limbah sabut kelapa. Sebagai titik tolak, limbah dalam konteks ini merujuk pada bagaimana masyarakat, khususnya pengusaha kerajinan mampu memberikan nilai tambah pada sisa buah kelapa yang masih terfokus pada sabut saja. Menjadi manarik dalam hal ini, ialah persoalan bagaimana masyarakat dapat dikategorikan kedalam usaha mikro yang berbasis pada usaha rumahan. Sementara dalam konteks yang lebih makro, usaha masyarakat ini dapat dikategorikan sebagai usaha ekonomi berkelanjutan  berwawasan lingkungan.  Dua setting tersebut, memiliki persoalan yang perlu dikembangkan untuk menciptakan nilai tambah, inovasi dan penciptaan daya saing, sehingga mampu memperkuat perumbuhan ekonomi mikro. Melalui pendampingan, targetan pengabdian ini menitik beratkan pada adanya nilai tambah kompetitif baru yang secara sistematis dapat diarahkan pada penguatan relasi produksi yang menekankan pada modal sosial yang berakar pada struktur masyarakat.


Kata Kunci: Usaha Mikro, Nilai Tambah, Ekonomi Berkelanjutan, Inovasi, Daya Saing


This article was prepared through a service that focused on microeconomics based on coconut fiber waste treatment. As a starting point, waste in this context refers to how people, especially handicraft entrepreneurs are able to provide added value to the rest of the coconuts which are still focused on coir. Being interesting in this matter, is a matter of how society can be categorized into micro-enterprises based on home-based businesses. While in a more macro context, this community effort can be categorized as an environmentally sustainable economic effort. The two settings, have problems that need to be developed to create added value, innovation and the creation of competitiveness, so as to strengthen microeconomic growth. Through mentoring, the target of this service focuses on the existence of new competitive added values which can be systematically directed at strengthening production relations which emphasize social capital rooted in the structure of society.


Keywords: Micro Business, Added Value, Sustainable Economy, Innovation, Competitiveness

References

Belch, GE, 2003, Advertising and Promotion – an Integrated Marketing Communication Prespective, 6th Edition, McGraw Hill, New York
Ernestina M, 2008, Improving antioxidant activity and nutritional component of Philippine salt-fermented shrimp paste through prolonged fermentation, Food Chemistry 111 : 72 - 77
Sharif, 2008, Toxicological Evaluation of Some Malaysian locally processed raw food product, Food and Chemical Toxicology, 46, 368-374.
Magnadi RH, 2011, Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun “City Branding” yang berkelanjutan : Sebuah Upaya untuk Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah”, Proceeding- Social, Ekonomi, dan Humaniora, Vol. 2, No. 1 p. 281-290
Published
2019-03-30
How to Cite
HARYANTO, Dwi. Penguatan Ekonomi Mikro Berbasis Variasi Produk Olahan Sabut Kelapa. Warta Pengabdian, [S.l.], v. 13, n. 1, p. 13-21, mar. 2019. ISSN 2655-7509. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/WRTP/article/view/9067>. Date accessed: 24 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i1.9067.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.