Pengembangan Produk Penyedap Rasa dan Tepung Jamur Tiram di Desa Penambangan dan Kelurahan Dabasah Kabupaten Bondowoso
Abstract
Jamur tiram merupakan salah satu hasil pertanian yang diminati masyarakat. Banyaknya petani jamur tiram menyebabkan sulitnya harga komoditas ini bertahan bila seringkali terjadi panen raya secara bersamaan. Di Kabupaten Bondowoso, tepatnya di Desa Pertambangan dan Kelurahan Dabasah telah dilakukan budidaya oleh kelompok petani. Namun, para petani jamur tiram tersebut tidak memiliki pengetahuan, dan keterampilan untuk menghasilkan produk olahan jamur tiram yang tahan lama dan memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu, pada kegiatan pengabdian ini dilakukan penyuluhan dan pelatihan mengenai pembuatan dan pengemasan produk olahan jamur tiram dalam bentuk penyedap rasa dan tepung jamur tiram. Adanya diversifikasi produk berperan dalam meningkatkan nilai tambah komoditas jamur tiram, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani.
Kata Kunci: Jamur Tiram, Penyedap Rasa, Tepung Jamur, Pengembangan Produk
References
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Pedoman Teknologi Penanganan Pascapanen Jamur (Jakarta: Kementan RI, 2011).
Muchtadi, D. Teknik Evaluasi Nilai Gizi Protein (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010).
Sukmaningsih, AASgA, Ermayanti, IGAM, Wiratmini, NI & Sudatri, NW. “Gangguan Spermatogenesis Setelah Pemberian Monosodium Glutamat pada Mencit (Mus musculus L.)” (2011) XV:2 Jurnal Biologi 49-52.
Susanti, I, Pranamuda, H, Pradana, A, Agustini, K & Ranasasmita, R. “Produksi, Karakterisasi Dan Pemanfaatan Ekstrak Beta Glukan Sebagai Anti Tumor” (2013). Seminar Insentif Riset SINAS:Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi.
Ware, M. “Nutrition/Diet: What are the Health Benefits of Mushrooms?’, (2014), online: