Pemanfaatan Minyak Jelantah Untuk Bahan Baku Produk Lilin Ramah Lingkungan Dan Menambah Penghasilan Rumah Tangga Di Kota Batu

  • Desti Nur Aini Faculty of Literature, State University of Malang
  • Deshinta Widy Arisanti Faculty of Literature, State University of Malang
  • Hanis Milenia Fitri Faculty of Literature, State University of Malang
  • Lailatul Rahma Safitri Faculty of Literature, State University of Malang

Abstract

Limbah minyak jelantah menjadi bahan baku yang tumbuh dengan pesat. Sejumlah 1186 rumah tangga di desa Sumbergondo kota Batu menggunakan rata-rata 1lt minyak per minggu di setiap rumah, dan membuang limbah di tempat sampah, saluran air, got, dan masuk ke tanah. Minyak sisa setiap hari diakumulasikan sampai lebih dari 166 lt. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah memperkenalkan  pengetahuan  yang baru mengenai lilin yang terbuat dari limbah minyak jelantah, dan bagaimana produk itu dapat dikelola guna menambah penghasilan rumah tangga. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan yang mencakup tahapan observasi dan survey, koordinasi pra-pelaksanaan kegiatan, persiapan,  pelaksanaan kegiatan, dan uji coba penjualan, serta evaluasi kegiatan. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi PKK, karang taruna dan perangkat desa Sumbergondo kota Batu yang berminat berwirausaha. Kegiatan rintisan ini diikuti oleh 17 orang dengan melibatkan 5 instruktur dan pendamping. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta pelatihan telah mampu memproduksi lilin lampu konvensional dan lilin hias yang berbahan baku dari limbah minyak jelantah rumahan. Setiap peserta pelatihan menghasilkan 2-3 buah lilin hias dalam kemasan gelas kaca. Antusiasme peserta sangat tinggi, selain karena selama ini belum pernah terpikirkan termanfaatkannya limbah minyak goreng tersebut, juga produk lilin hasil produksinya dapat dipasarkan guna memperoleh tambahan penghasilan. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya teknologi tepat guna untuk mendukung proses produksi, variasi bentuk produk, serta pengemasan yang masih perlu disiapkan dengan baik. 

References

Choe, E & DB Min, “Chemistry of Deep-Fat Frying Oils” (2007) 72:5 J Food Sci R77–R86.
Mannu, Alberto et al, “Available Technologies and Materials for Waste Cooking Oil Recycling” (2020) 8:3 Processes 366.
Mariana, Rina Rifqie, “Pemetaan Potensi Kota Malang Sebagai Pemasok Minyak Goreng Bekas Untuk Produksi Biodiesel” 9.
Nane, Elizabeth, Gracia Sella Imanuel & Magdalena Kusuma Wardani, “Pemanfaatan Jelantah Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Lilin” 11.
Setyaningsih, Natalia Erna, Wasi Sakti, Wiwit, “Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak Tanah (Biofuel) Bagi Pedagang Gorengan Di Sekitar FMipa Unnes” 15:02 89–95.
Vanessa, Medeline Citra & Jihan Mutia F Bouta, “Analisis Jumlah Minyak Jelantah yang Dihasilkan Masyarakat di Wilayah Jabodetabek” 21.
Vitalio, Kasiano, “Peringatan Dini, New Normal di Indonesia Bisa Prematur!” 12.
Published
2020-11-29
How to Cite
AINI, Desti Nur et al. Pemanfaatan Minyak Jelantah Untuk Bahan Baku Produk Lilin Ramah Lingkungan Dan Menambah Penghasilan Rumah Tangga Di Kota Batu. Warta Pengabdian, [S.l.], v. 14, n. 4, p. 253-262, nov. 2020. ISSN 2655-7509. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/WRTP/article/view/18539>. Date accessed: 20 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/wrtp.v14i4.18539.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.