Peningkatan Nilai Ekonomi Kopi Menjadi Kopi Rempah Instan (KORE) Berbasis Pemberdayaan Perempuan Desa Tanah Wulan
Abstract
Kopi adalah salah satu komoditas andalan perkebunan di Indonesia. Kabupaten Bondowoso merupakan penghasil kopi dengan jumlah yang besar sehingga pada tahun 2016, Bupati Bondowoso mendeklarasikan Kabupaten ini sebagai Bondowoso Republik Kopi. Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan merupakan salah satu pemasok kopi utama di Bondowoso. Desa ini memiliki potensi sumber daya manusia yang besar dengan mata pencaharian utama sebagai petani. Mayoritas perempuan berprofesi sebagai ibu rumah tangga sehingga memiliki banyak waktu luang untuk memproduksi kopi mentah menjadi kopi olahan. Namun sebagian besar hasil produksi kopi penduduk masih dijual dalam bentuk buah kopi sehingga hasil penjualan masih belum maksimal. Tingkat ekonomi dan pendidikan di desa ini masih relatif rendah dengan mayoritas keluarga prasejahtera dan penduduk belum tamat SD. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini berupa pemberdayaan perempuan melalui produksi kopi rempah. Kopi rempah dibuat dengan mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi dan menambahkan berbagai jenis rempah seperti jahe dan kapulaga untuk meningkatkan cita rasa. Kegiatan inti program ini adalah aktivasi kembali kelompok perempuan, pemberdayaan perempuan melalui produksi kopi rempah instan, dan produksi serta pemasaran untuk meningkatkan nilai jual kopi. Peningkatan nilai ekonomi kopi rempah melalui pemberdayaan petani perempuan Desa Tanah Wulan memberikan peluang yang menjanjikan. Selama pelaksanaan program, perempuan petani kopi menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap teknologi produksi kopi rempah dengan memberikan banyak masukan dan ide kreatif.
References
BPS, 2017. Statistik Kopi Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Cordoba, N., Pataquiva, L., Osorio, C., Moreno, F.L.M., Ruiz, R.Y. 2019.Effect of Grinding, Extraction Time and Type of Coffee on The Physicochemical and Flavour Characteristics of Cold Brew Coffee. Scientific Reports, 9:8440.
Fadri, R.A., Sayuti, K., Nazir, N., Suliansyah, I. 2019. Review Proses Penyangraian Kopi dan Terbentuknya Akrilamida yang Berhubungan dengan Kesehatan. Journal of Applied Agricultural Science and Technology 3(1):129-145.
Febriani, Y., Riasari, H., Winingsih, W., Aulifa, D.L., Permatasari, A. 2017. The Potential Use of Red Ginger (Zingiber officinale Roscoe) Dregs as Analgesic. IJPST-SUPP1(1): 57-64.
Hasanah, S. 2013. Pemberdayaan Perempuan melalui Kegiatan Ekonomi Berkeadilan (Simpan Pinjam Syariah Perempuan).Sawwa 9 (1): 71-88.
Sadikim, R.Y., Sandhika, W., Saputro, I.D. 2018. Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) terhadap Jumlah Sel Makrofag dan Pembuluh Darah pada Luka Bersih Mencit (Mus musculus) Jantan (Penelitian Eksperimental pada Hewan Coba). Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Vol 30 No. 2.
Sukandar, D., Hermanto, S., Amelia, E.R., Zaenudin, M. 2015. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton). JKTI, Vol. 17, No. 2: 119-129.
Tjiptaningsih, W. 2017. Pemberdayaan Perempuan dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha Perempuan di Desa Sindangkempeng Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon). Reformasi, 1 (2): 28-35.
Utami, N.W., Wahyudi, I.A., Larnani, S. 2012. Pengaruh Minyak Atsiri Kapulaga (Amomum cardamomum) Terhadap Kadar Metil Merkaptan yang Dihasilkan Bakteri Porphyromonas gingivalis (Kajian In Vitro). Maj Ked Gi, 19(1):17-20.