Perempuan Mandiri Pangan: Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Mergosono Malang Melalui Tanaman Hidroponik
Abstract
Tujuan dari pengabdian berbasis riset ini adalah membangun relasi kemandirian, khususnya bidang pangan bagi keluarga yang dimotori oleh perempuan/ibu rumah tangga di Kelurahan Mergosono. Sejatinya kegiatan pemberdayaan ini menjadi motivasi bagi para perempuan/ibu rumah tangga untuk mampu mengeksplorasi lahan pekarangan rumah dalam ikatan komunitas masyarakat yang mampu memanfaatkannya dengan lebih produktif sebagai alat lumbung pangan masyarakat menuju daulat pangan. Setelah itu, membentuk komunitas masyarakat yang bergerak bersama dalam bentuk bank pangan dan mampu menciptakan kampung tematik pangan organik yang tentu pada akhirnya akan membawa manfaat ekonomis, kesehatan lingkungan dan kebersamaan yang kuat dan mengakar bagi masyarakat sehingga mengurangi angka kemiskinan khususnya di Kelurahan Mergosono Kota Malang. Pengabdian berbasis riset dengan mengusung isu perempuan mandiri pangan ini menggunakan Partisipatory Action Research (PAR) sebagai paradigma sekaligus metode. Subjek penelitian terdiri dari stakeholders, 14 anggota tim peneliti, dan 76 anggota kelompok pengajian “istiqomah” di lingkungan RT 3, RT 4, RT 5, dan RT 6 di lingkungan Kelurahan Mergosono. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, pemetaan social, dokumentasi dan pelibatan responden secara partisipatoris atas problem mereka sendiri. Hasil pengabdian berbasis penelitian ini adalah (1) Perencanaan partisipatoris terdiri dari identifikasi kebutuhan dusun dan penyiapan tim pengelola program dusun. (2) Pelaksanaan proses pemberdayaan melalui pelatihan dimulai dengan menyiapkan tim tenaga kerja, melakukan studi banding ke graha ponik pakisaji, melakukan pelatihan hidroponik, membentuk kelompok usaha, produksi, branding dan pemasaran produk (3) Indikator keberhasilan pelatihan diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dampingan, berkurangnya pengeluaran belanja pangan setiap rumah tangga karena memanfaatkan sumber daya yang telah dibuat serta diperolehnya pendapatan hasil usaha penjualan produk. (4) Keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ditunjukkan dengan masyarakat mulai sadar dan akan mengembangkan hidroponik untuk menjadi kampung tematik, adanya pembuatan sistem panen melalui manajerial pemasaran dan branding produk secara sistematis dan terorganisir serta dirancangnya hidroponik tanpa listrik yang akan disalurkan di setiap rumah dampingan.
References
Data Badan Statistik Kota Malang
Data Pemetaan Sosial Kelurahan Mergosono Tahun 2019
Lewin, K. (1946) Action research and minority problems, in G.W. Lewin (Ed.) Resolving Social Conflicts (New York: Harper & Row, 1948)
Monografi Kelurahan Mergosono Tahun 2017
Mulyani, Altri dan Alpha Nadera Mandamdari. Peran Wanita Tani Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kabupaten Banyumas. SEPA, 2 (Februari, 2012)
Nugroho, Agus Setiawan dkk. Perempuan Pejuang Pangan (PPP). Pemberdayaan Kaum Perempuan Pedesaan untuk Kemandirian Pangan. Jurnal Berdikari UMY. (Agustus: 2017)
Saugi, Wildan dan Sumarno. Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Lokal. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2 (November: 2015)