Pemanfaatan Limbah Gelas dan Botol Plastik Sebagai Media Tanam Penunjang Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Pembentukan Kampung Hidroponik di Lahan Rawa
Pemanfaatan Limbah Gelas dan Botol Plastik Sebagai Media Tanam Penunjang Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Pembentukan Kampung Hidroponik di Lahan Rawa
Abstract
ABSTRAK
Terdapat berbagai macam potensi ide-ide yang kreatif untuk menjalankan usaha dan kegiatan kewirausahaan namun belum banyak yang tergali secara optimal. Di kalangan masyarakat pedesaan yang ada di Kabupaten Jember khususnya Desa Gumukmas Kecamatan Gumukmas yang menjadi salah satu desa penempatan KKN dengan fokus pada desa wisata dan wirausaha sejahtera dengan obyek pengembangan melalui Hidroponik, pembinanan dan kegiatannya diarahkan menuju kegiatan positif yang bersifat entrepreneurship utamanya melalui karang taruna dan ibu rumah tangga. Jenis-jenis pembinaan dan kegiatan-kegiatan tersebut mengarahkan para generasi muda untuk mengisi waktu luang di sela-sela kegiatan sekolah untuk mempelajari konsep dan teori sains tanah di beberapa aspek. Penumbuhan jiwa kewirausahaan akan mampu memfasilitasi dan menjembatani konsep teori kewirausahaan dan konsep kemandirian khususnya dari sisi pertanian yang potensial yang menjadi aksi nyata dalam implementasi konsep usaha/bisnis ke praktik bisnis dengan menginternalisasikan nilai- nilai kemandirian dan semangat berwirausaha pada generasi muda melalui bercocok tanam, lebih jauh lagi kegiatan tersebut dapat merangsang geliat masyarakat untuk mengembangkan desa wisata berbasis “Kampung Hidroponik”Kegiatan wirausaha di bidang pertanian ini, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah lahan yang digunakan untuk kegiatan budidaya. lahan yang ada saat ini semakin sempit akibat dari lahan-lahan yang di gunakan untuk kegiatan budidaya di alih fungsikan ke bidang lain seperti industri, perumahan, dan lain-lain meningat lokasi pengabdian yaitu Kecamatan Arjasa merupakan salah satu kecamatan yang berkembang pesat. Oleh sebab itu, kegiatan pertanian berbasis lahan sempit harus mampu mengelolah lahan terbatas untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dengan teknik hidroponik. Berdasarkan uraian analisis situasi tersebut, perlu diadakan pelatihan hidroponik bagi masyarakat khususnya genarasi muda yang terhimpun dalam Karang Taruna dan Ibu rumah tangga, yang menjadi obyek pengembangan untuk menggali potensi yang ada. Dengan diadakannya pelatihan Hidroponik diharapkan mampu memunculkan usaha baru yang bernilai positif dikalangan generasi muda.
References
[2] Hidayati,N.,Piueyani.R.,Fahrudin.A,dan Nanang.H. 2018. Pemanfaatan Lahan Sempit Untuk Budidaya Sayuran Dengan Sistem Vertikultur. Jurnal Umpalangkaraya. 3(1):40-46.
[3] Krisnawati, D. 2014. Pengaruh Aerasi Terhadap Pertumbuhan Dan Tanaman Baby Kalian (Brasicca Oleraceae Var. Achepala) Pada Teknologi Hidroponik Sistem Terapung Di Dalam Dan Di Luar Greenhouse. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
[4] Lingga, P. 2005. HIDROPONIK Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya.
Jakarata. 80 hal.
[5] Mas’ud, H. 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada. Media Litbang Sulteng. 2 (2) : 131- 136.
[6] Mechram, S. 2007. Aplikasi Teknik Irigasi Tetes Dan Komposisi Media Tanam Pada Selada (Lactuca Sativa). Jurnal Teknologi Pertanian. 7 (1) 27-36
[7] Moekasan, T. K dan L. Prabaningrum. 2011. Program Komputer Meramu Pupuk Hidroponik Ab Mix Untuk Tanaman Paprika. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura. Jakarta. 20 hal.
[8] Nazaruddin. 2000. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah. PT Penebar Swadaya. Jakarta. 142 hal.
[9] Primantoro, H dan Y. H. Indriani. 1999. Hidroponik Semusim Untuk Bisnis Dan Hobi.
Penebar Swadaya. Jakarta. 122 hal. 55
[10]Riskiyah, J. 2014. Uji Volume Air Pada Berbagai Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill). Agroteknologi Studies Program. Faculty of Agriculture, University of Riau
[11]Rohmah, N. 2009. Respon Tiga Kultivar Selada (Lactuca Sativa L.) Pada Tingkat Kerapatan Tanaman Yang Berbeda. Skripsi. Universitas Brawijaya Fakultas Pertanian. Jurusan Budidaya Pertanian. Malang.
[12]Rosliani, R dan N. Sumarni. 2005. Budidaya Tanaman Sayuran Dengan Sistem Hidroponik. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. 27 hal.
[13]Samadi, B. 2013. Budidaya Intensif Kailan Secara Organik dan Anorganik. Pustaka Mina. Jakarta. 67