STUDI LITERATUR PENGGUNAAN PENDEKATAN SOCIO SCIENTIFIC ISSUE UNTUK MEMBENTUK GENERASI INDONESIA YANG KRITIS
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan Socio Scientific issue terhadap kemampuan berpikir kritis dan mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa untuk mencapai generasi Indonesia yang kritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur dengan melakukan analisis pada beberapa artikel terkait. Perkembangan dalam dunia pendidikan terutama menghadapi perkembangan sains dan teknologi menuntut adanya perkembangan literasi sains siswa, salah satunya yaitu berfikir kritis. Berfikir kritis merupakan suatu proses pertimbangan pengetahuan aktif, teliti, dan terus-menerus yang diterima dan dari berbagai sudut alasan yang mendukung, serta menyimpulkan sesuai dengan kecenderungannya, dengan arti lain berfikir ktitis yaitu kemampuan berfikir tinggi yang dapat digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi. Sistem pendidikan di Indonesia sebagian besar memiliki sistem pembelajaran yang konvensional, sehingga kemampuan berfikir kritis siswa masih di bawah rata-rata. Strategi pembelajaran yang potensial dirancang dan diimplementasikan sehingga peserta didik dapat berhadapan langsung dengan masalah nyata di lingkungan serta dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis yaitu socio-scientific issues (SSI).
Downloads
References
Facione, P. A. (2007). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Millbrae, CA: California Academic Press LLC.
Fristadi, R., & H. Bharata. (2015). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Problem Based Learning. In Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan UNY: 597-602.
Hidayah, R., Salimi, M., & Susiani, T.S. (2017). Critical Thinking Skill: Konsep dan Indikator Penilaian. Jurnal Taman Cendekia, 1(2),127-133.
Hodson, D. (2003). Time for Action: Science Education for An Alternative Future. International Journal of Science Education, 25(6), 645–670.
Imaduddin, M., & Khafidin, Z. (2018). Ayo Belajar IPA dari Ulama: Pembelajaran Berbasis Socio-Scientific Issues di Abad Ke-21. Journal of Natural Science Teaching. 1(2), 102-120.
Kurniasih, A. (2012). Scaffolding sebagai Alternatif Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif Inovatif. 3(2), 113-124.
Normaya, K. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model JUCAMA di Sekolah Menengah Pertama. Edu-Mat Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 92—104.
Nuangchalern, P. (2010). Engaging Students to Perceive Nature of Science Through Socio-scientific Issues Based Instruction. European Journal of Social Sciences, 13(1), 3437.
Nuangchelrm, P. (2009). Development of Socio Scientific Isuses-based Teaching for Preservice Science Teachers. Journal of Social Science. 5(3), 239-243.
Osborne, J. (2005). The Role of Argument in Science Education dalam K. Boesma dalam M.Goedhart, O. De Jong, dan H. Eijkelhof (Ed.), Research and Quality of Science Education.Dordrecht, Nederlands: Spinger.
Nurhayati, H. M., Rahayu, S., & Yahmin, Y. (2016). Pengaruh Pembelajaran Kimia Kelarutan dengan LC-5E Berkonteks SSI terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Sains, 4(4). 137-143.
Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan, 3(2),155 –158.
Pratiwi, Y. N., Rahayu, S., & Fajaroh, F. (2016). Socio Scientific Issues (SSI) in Reaction Rates Topic and Its Effect on The Critical Thinking Skills of High School Students. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(2), 164-170.
Prihartiningsih., Zubaidah, S., & Kusairi. (2016). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pascasarjana UM, (1), 1053 -1062.
Rahayu, S. (2015). Meningkatkan Profesionalisme Guru dalam Mewujudkan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran Kimia/IPA Berkonteks isu-isu Sosiosaintific (Socioscinetific Issues). Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Sains, 1-6). Malang: Universiatas Negeri Malang.
Sadler, T. D., & Zeidler, D. L. (2005). Patterns of Informal Reasoning in the Context of Socio Scientific Decision Making. Journal of Research in Science Teaching, 42(1), 112-138.
Sadler, T. D. (2011). Situating Socio-scientific Issues in Classrooms as a Meansof AchievingGoals of Science Education, dalam Sadler, Troy. D (Ed.), 2011. Socio scientific Issues in the Classroom; Teaching, Learning and Reseach. New York: Springer.
Sadler, T.D., Foulk, J. A., & Friedrichsen, P. J. (2017). Evolusi Model untuk Masalah Sosial-Ilmiah Pengajaran dan Pembelajaran. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology, 5 (2), 75-87.
Spector, J. M, & Ma, S. (2019). Inquiry and Critical Thinking Skills for The Next Generation: From Artificial Intelligence Back To Human Intelligence. Smart Learning Environments, 6 (8), 1-12.
Subiantoro, W., & Fatkhurohman, B. (2009). Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Biologi Menggunakan Media Koran. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 14(2), 111-114.
Subiantoro, A. W., & Ariyanti, N. A. (2013). Pembelajaran Materi Ekosistem dengan Socio-scientific Issues dan Pengaruhnya terhadap Reflective Judgment Siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), 41-47.
Utomo, A. P., Narulita, E., & Billah, R. N. I. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based Learning Berbasis Socio-Scientific Issue (SSI) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 4(2), 148-159.
Wilsa, A. W., Susilowati, S. M. E., & Rahayu, E. S. (2017). Problem Based Learning Berbasis Socio-Scientific Issue untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Siswa. Journal of Innovative Science Education, 6(1), 129-138.
Zeidler, D. L, & Nichols, B. H. (2009). Socioscientific Issues: Theory and Practice. Journal of Elementary Science Education, 21(2), 49-58.
Zeidler, D. L., Herman, B. C., & Sadler, T. D. New directions in Socioscientific Issues Research. Disciplinary and Interdisciplinary Science Education Research, 1(11), 1 –9.