PENGARUH JUMLAH LAMINA FIBERGLASS TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SPENT COFFEE GROUND DENGAN METODE VACUUM MOLDING
Abstract
Komposit ampas kopi dengan berpenguat serat E-Glass Chopped Strand Mat (CSM) merupakan material baru yang menarik untuk diteliti. Keunggulan menggunakan ampas kopi (SCG) ini adalah harga yang murah, ramah lingkungan, dan mempunyai karakteristik dapat menetralkan bau yang tidak sedap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kekuatan tarik komposit berpenguat serat E-Glass dan menggunakan partikel ampas kopi (filler). Dalam penelitian ini terdapat 5 varian lapisan lamina, kemudian dengan menggunakan partikel ampas kopi dan tanpa partikel ampas kopi, variasi 1 lamina serat E-glass tanpa SCG dan 1 lamina serat E-glass menggunakan SCG sampai 4 lapisan serat E-Glass. Pembuatan spesimen komposit menggunakan metode vacuum molding dengan tebal spesimen mengikuti ketebalan serat E-Glass. Pengujian kekuatan tarik menggunakan standart ASTM D 3039. Berdasarkan hasil penelitian kekuatan tarik terbesar pada 1 layer serat E-Glass tanpa ampas kopi dengan nilai 118,92 MPa. Sedangkan kekuatan tarik terendah pada 4 layer serat E-Glass tanpa ampas kopi dengan nilai 62,26 MPa, sedangkan kekuatan tarik terbesar menggunakan ampas kopi pada 1 layer serat E-Glass didapatkan nilai 94,1 MPa, sedangkan yang terkecil pada variasi 0 layer E-glass dengan ampas kopi 7 MPa. Dari hasil analisis yang telah dilakukan bahwa ampas kopi dapat menurunkan kekuatan Tarik, karena sifat dari ampas kopi sendiri yang mudah beraglomorasi mengakibatkan pembasahan yang kurang sempurna terhadap partikel ampas kopi.
Kata Kunci:, Panel Komposit, Vacuum Molding, Sifat Mekanik , ampas kopi