Analisa Torsi Motor Bakar 4 Langkah Berbahan Bakar LPG Pada Variasi Jarak Celah Elektroda Busi
Abstract
Busi merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian yang berfungsi menyediakan api listrik tegangan tinggi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara diruang bakar. Salah satu komponen utama yang mempengaruhi kinerja busi adalah pengaturan jarak celah elektroda busi. ketidaktepatan dalam pemilihan jarak celah elektroda busi dapat menyebabkan backfire dan knocking di dalam ruang bakar. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak celah elektroda busi terhadap nilai torsi mesin dengan menggunakan bahan bakar LPG. Parameter yang diteliti dalam penelitian yaitu jarak celah elektroda busi (0,6 mm, 0,7 mm, 0,8 mm dan 0,9 mm), putaran mesin (3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm dan 7000 rpm) dan sudut pengapian 18o BTDC. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa jarak celah 0,8 mm mampu menghasilkan torsi optimal pada bahan bakar LPG. Pada celah yang lebar dapat memperluas area karnel api dan mempercepat kenaikan temperatur pembakaran dan dapat mengurangi kerugian panas, sedangkan celah yang terlalu sempit kerugian panas cenderung lebih besar, menghasilkan inti api kecil karena luas area karnel yang sempit, kecepatan penyebaran api yang lambat dan berakibat pada hilangnya percikan api listrik. Hal tersebut berakibat pada kurangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Namun celah yang lebar menuntut rasio kompresi tinggi dan tegangan pengapian dari koil yang besar sehingga penyebaran flame area lebih setabil dan tidak terjadi collab pada percikan api busi.
Kata kunci: motor bakar LPG, celah elektroda busi, torsi