GERILYA (GERAKAN INOVATIF PENGELOLAAN LIMBAH DAN PUSTAKA) : PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI KEGIATAN VERMIKOMPOS DAN ECOBRICK GUNA MENUMBUHKAN PERAN MASYARAKAT DALAM BIDANG EDUKASI DAN BIDANG LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN SDGS 2030
Abstract
Timbulan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari jika diasumsikan setiap orang per hari menghasilkan sampah sebesar 0,7 kg. Rendahnya kualitas SDM terhadap pengetahuan teknologi pengelolaan sampah yang memicu timbulnya permasalahan sampah yang semakin meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan perubahan melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah sampah berupa program vermikompos dan ecobrick melalui perpustakaan keliling dengan gerakan GERILYA (Gerakan inovatif pengelolaan limbah dan pustaka) di desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan menggunakan literatur berupa jurnal nasional, jurnal internasional, serta artikel ilmiah. Nisbah C/N < 25 menujukkan kematangan kompos dan kemampuan cacing tanah untuk mereduksi media (sampah, jerami dan rumput) adalah sebesar 10-68,33%. Aktivitas cacing menurunkan nisbah C/N yang disebabkan konsumsi karbon selama pernafasan. Hasil kompos dari media sampah memiliki asam, kisaran pH pada kompos merupakan pH untuk pertumbuhan tanaman yaitu antara 6-8,5. Cacing tanah menerima media yang ada (dengan menjaga suhu 27 oC , kelembaban 60% dan pH 6-7). Mekanisme pengumpulan limbah dengan sistem setor sampah diganti pinjaman buku. Dengan adanya Gerilya ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan sampah dan menambah ilmu dalam membaca buku. Kegiatan ini sangat positif karena selain menghasilkan karya dari ecobrick kita juga belajar membuat kompos dari cacing yang bisa dijual.