Studi Eksperimental Pemanfaatan Crusher Dust dan Penambahan Zat Polyurethane pada Campuran Beraspal Berpori
Abstract
The road damage issue in Indonesia remains a critical concern in infrastructure development as it can affect road users’ mobility and comfort and worsen traffic conditions. Road damage can be caused by several factors, such as excessive water pooling due to high rainfall intensity, decreased infiltration capacity, overloaded vehicles, traffic congestion, and improper infrastructure construction that doesn’t meet the Standards. Waste from stone crusher aggregates is utilized as a mixture material in this research to control waste and reduce the extraction of natural aggregates from the environment. Polyurethane material of polyol type is added as a mixture for porous asphalt. The result indicates that higher additions of waste aggregate composition and polyol decrease the permeability coefficient. The highest stability value is achieved at 100% waste aggregate content and 59,32% polyol additions, with a value of 1273,99 kg. The variations in waste aggregate and polyol content in porous asphalt mixtures can influence the permeability coefficient, stability, and flow values.
ABSTRAK
Kerusakan jalan di Indonesia menjadi isu penting dalam pembangunan infrastruktur karena mempengaruhi mobilitas dan kenyamanan pengguna jalan serta memperburuk kondisi lalu lintas. Kerusakan jalan diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti genangan berlebih akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, kapasitas infiltrasi menurun, kendaraan yang memiliki beban berlebih, kepadatan lalu lintas, maupun pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai standard. Dalam upaya pengendalian limbah dan mengurangi pengambilan agregat alami di alam, maka crusher dust hasil stone crusher ini dimanfaatkan sebagai bahan campuran. Selain itu penambahan zat polyurethane tipe polyol sebagai bahan campuran beraspal berpori. Didapatkan hasil bahwa penambahan komposisi crusher dust dan penambahan polyol meningkatkan nilai stabilitas 146% dari campuran beraspal berpori tanpa crusher dust dan polyol. Nilai stabilitas tertinggi didapatkan pada kadar crusher dust 100% dan penambahan polyol 7,5% dengan nilai yang diperoleh 1273,99 kg. Penambahan variasi crusher dust dan variasi polyol pada campuran beraspal berpori dapat mempengaruhi nilai koefisien permeabilitas, stabilitas dan flow.