PERHITUNGAN MODEL UNTUK PENETAPAN BIAYA SOSIAL KECELAKAAN FATALITAS DI INDONESIA BERDASARKAN MODEL THE VALUE OF STATISTICAL LIFE
Abstract
Monetization accident cost through Value of Statistical Life (VSL) is very important as the benefit of the society can be determined for every single road safety action programs. Based on The Presidential Regulation no.1 of 2022, where there is an obligation by the government to calculate social benefits due to any action for reducing the number of death and seriously injured caused by road accidents. There are two types commonly used for determining VSL namely, HC and WTP approaches. This study performed VSL calculations using the World Bank Transfer Function Model from countries that already able monetized then applied Indonesia. From this study, at the national level was produced Mortality value of 0.0001% with a loss value of around 6 billion Indonesia Rupiah (IDR). At the provincial level, DKI Jakarta and East Nusa Tenggara has the highest and lowest VSL values around 26 billion IDR and 2 billion IDR respectively.
ABSTRAK
Monetisasi biaya kecelakaan melalui Value of Statistical Life (VSL) sangat penting karena manfaat masyarakat dapat ditentukan untuk setiap program aksi keselamatan jalan. Berdasarkan Perpres nomor 1 tahun 2022, terdapat kewajiban pemerintah untuk menghitung manfaat sosial akibat adanya tindakan pengurangan jumlah kematian dan luka berat akibat kecelakaan di jalan raya. Ada dua jenis yang biasa digunakan untuk menentukan VSL yaitu, pendekatan human Capital (HC) dan Willingness-to-pay (WTP). Penelitian ini melakukan perhitungan VSL menggunakan Model Fungsi Transfer Bank Dunia dari negara-negara yang sudah mampu melakukan monetisasi kemudian menerapkan Indonesia. Dari penelitian ini, di tingkat nasional dihasilkan nilai Kematian sebesar 0,0001% dengan nilai kerugian sekitar 6 miliar Rupiah Indonesia (IDR). Di tingkat provinsi, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur memiliki nilai VSL tertinggi dan terendah masing-masing sekitar Rp 6 miliar dan Rp 1 miliar.