ALTERNATIF PERKUATAN TIMBUNAN BADAN JALAN REL TERHADAP LONGSOR MENGGUNAKAN GEOTEXTILE DI PROYEK JALUR GANDA MOJOKERTO-SEPANJANG PADA KM 48+400 HINGGA KM 49+500

  • Griselda Elysia Putri Sabililla Politeknik Perkeretaapian Indonesia
  • Ayu Prativi Politeknik Perkeretaapian Indonesia
  • Yuwono Wiarco Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Abstract

The Mojokerto-Sepanjang double track rail road construction project is mostly located in rice fields and swamps. Generally, the soil in the area is soft soil with low bearing capacity so that it has a high potential to experience landslides when receiving the load of the railroad embankment construction and the burden of passing train facilities. To prevent landslides, this study analyzes the stability of the embankment of the rail road at KM 48+400 to KM 49+500 and plans for alternative reinforcement of embankment soil using geotextile materials. The analysis process begins by correlating sondir values ​​to soil parameters, calculating the loading acting on the surface of the embankment, determining the location of the slip plane with the most critical safety value, and determining the need for geotextiles for reinforcement of the embankment. The total load acting on the surface of the embankment due to the construction load of the railroad and locomotives crossing is 9.48 kPa. The results of the embankment stability analysis on the XSTABL auxiliary program show that the minimum safety factor value of the railroad embankment with a height of 9.4 m is 0.77. To achieve the design safety factor of 1.5, a geotextile with a longitudinal tensile strength of 300 kN/m is required as many as 124 rolls.


ABSTRAK


Proyek konstruksi jalan rel jalur ganda Mojokerto-Sepanjang sebagian besar berada di daerah persawahan dan rawa. Umumnya, tanah pada daerah tersebut merupakan tanah lunak dengan daya dukung rendah sehingga berpotensi tinggi mengalami longsor saat menerima beban konstruksi timbunan jalan rel dan beban sarana kereta api yang melintas. Untuk mencegah terjadinya longsor, penelitian ini melakukan analisis stabilitas timbunan badan jalan rel di KM 48+400 sampai KM 49+500 dan melakukan perencanaan alternatif perkuatan tanah timbunan menggunakan material geotekstil. Proses analisis dimulai dengan melakukan korelasi nilai sondir terhadap parameter tanah, menghitung pembebanan yang bekerja di permukaan timbunan, menentukan lokasi bidang gelincir dengan nilai keamanan paling kritis, serta menentukan kebutuhan geotekstil untuk perkuatan timbunan. Jumlah beban yang bekerja di permukaan timbunan akibat beban konstruksi jalan rel dan lokomotif yang melintasi adalah sebesar 9,48 kPa. Hasil analisis stabilitas timbunan pada program bantu XSTABL menunjukkan nilai faktor keamanan minimum timbunan jalan rel dengan ketinggian 9,4 m adalah 0,77. Untuk mencapai faktor keamanan rencana 1,5 dibutuhkan geotekstil dengan kuat tarik memanjang 300 kN/m sebanyak 124 rol.

Author Biographies

Griselda Elysia Putri Sabililla, Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Jalan Tirta Raya, Nambangan Lor, Manguharjo, Madiun, Jawa Timur 63129

Ayu Prativi, Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Jalan Tirta Raya, Nambangan Lor, Manguharjo, Madiun, Jawa Timur 63129

*)Corresponding Author

Yuwono Wiarco, Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Jalan Tirta Raya, Nambangan Lor, Manguharjo, Madiun, Jawa Timur 63129

Published
2023-12-23
How to Cite
SABILILLA, Griselda Elysia Putri; PRATIVI, Ayu; WIARCO, Yuwono. ALTERNATIF PERKUATAN TIMBUNAN BADAN JALAN REL TERHADAP LONGSOR MENGGUNAKAN GEOTEXTILE DI PROYEK JALUR GANDA MOJOKERTO-SEPANJANG PADA KM 48+400 HINGGA KM 49+500. Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 606-613, dec. 2023. ISSN 2356-0509. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PFSTPT/article/view/44756>. Date accessed: 29 apr. 2024.