PENGARUH TARIF PARKIR BERBASIS KORIDOR UTAMA ANGKUTAN UMUM MASSAL TERHADAP PEMILIHAN MODA (STUDI KASUS PROVINSI DKI JAKARTA)

  • Sanda Arifianto Universitas Gadjah Mada
  • Muhammad Zudhy Irawan Universitas Gadjah Mada
  • Sigit Priyanto Universitas Gadjah Mada
  • Nur Oktaviani Widiastuti Universitas Gadjah Mada

Abstract

Jakarta is a metropolitan city with various complex transportation problems. Various policies implemented have not been able to overcome the congestion that occurs. This study analyzes the effect of applying parking rates based on the main corridor of mass public transport on mode selection using the nested logit method which is applied with the help of pythonbiogeme software. The results showed that the dominant choice was to continue using the motorbike but to change the parking location. The probability at the lowest tariff (Rp 5000.00) is 45.38%, while when the highest tariff is applied (Rp 25.000) it becomes 64.54%. In respondents who use private cars, the dominance of mode selection occurs in the choice to keep using the car but changing parking locations. The probability of the lowest tariff (Rp 10,000.00) is at the percentage of 50.26%, while when the highest tariff is applied (Rp 60,000), the probability increases to 51.43%. The policy scheme approved by the respondents was implemented in conjunction with the odd-even scheme and it is necessary to expand the scope of public transport services and integrate mass public transport fares.


ABSTRAK


Jakarta merupakan kota metropolitan dengan berbagai permasalahan transportasi yang kompleks. Berbagai kebijakan yang diterapkan belum mampu untuk mengatasi kemacetan yang terjadi. Penelitian ini menganalisis pengaruh penerapan tarif parkir berbasis koridor utama angkutan umum massal terhadap pemilihan moda menggunakan metode nested logit yang diaplikasikan dengan bantuan perangkat lunak pythonbiogeme. Hasil penelitian menunjukkan dominasi pilihan tetap menggunakan motor namun berpindah lokasi parkir. Probabilitas pada tarif terendah (Rp 5000,00) berada pada persentase 45,38% sedangkan ketika tarif tertinggi diterapkan (Rp 25.000) menjadi 64,54%. Pada responden pengguna mobil pribadi, dominasi pemilihan moda terjadi pada pilihan tetap menggunakan mobil namun berpindah lokasi parkir. Probabilitas pada tarif terendah (Rp 10.000,00) berada pada persentase 50,26% sedangkan ketika tarif tertinggi diterapkan (Rp 60.000) maka terjadi peningkatan probabilitas menjadi 51,43%. Skema kebijakan yang disetujui diterapkan oleh responden adalah dilaksanakan bersamaan dengan skema penerapan ganjil genap dan perlu dilakukan perluasan cakupan pelayanan angkutan umum dan integrasi tarif angkutan umum massal.

Author Biographies

Sanda Arifianto, Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta

Muhammad Zudhy Irawan, Universitas Gadjah Mada

Dosen
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta

Sigit Priyanto, Universitas Gadjah Mada

Dosen
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta

Nur Oktaviani Widiastuti, Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta

Published
2023-07-31
How to Cite
ARIFIANTO, Sanda et al. PENGARUH TARIF PARKIR BERBASIS KORIDOR UTAMA ANGKUTAN UMUM MASSAL TERHADAP PEMILIHAN MODA (STUDI KASUS PROVINSI DKI JAKARTA). Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, [S.l.], v. 10, n. 1, p. 149-159, july 2023. ISSN 2356-0509. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PFSTPT/article/view/44751>. Date accessed: 19 nov. 2024.