ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL MOBIL LISTRIK DAN MOBIL INTERNAL COMBUSTION ENGINE (STUDI KASUS MOBIL HYUNDAI KONA ELECTRIC DENGAN MOBIL FORTUNER, PAJERO SPORT DAN NISSAN TERRA)
Abstract
Climate change and the effects of greenhouse gases are indeed the main problems of all countries today. One source of climate change is emissions from vehicle exhaust (CO2 emissions) from the transportation sector. One of the Indonesian Government's programs in reducing exhaust emissions from vehicles is to carry out an electric vehicle ecosystem acceleration program, in accordance with Presidential Regulation Number 55 of 2019 concerning the acceleration of the battery-based electric motor vehicle program. The purpose of this study is to analyze the comparison of the operational costs of electric cars and conventional cars (internal combustion engines), where we compare the Hyundai Kona Electric (EV), New Pajero Sport Dakar Ultimate (4x4) AT, Fortuner 2.8 VRZ 4x4 A/T. Diesel GR Sport (EURO 4) and Nissan Terra 2.5L 4x4 VL AT. The result is that the operating costs of conventional vehicles (Nissan Terra 2.5L 4x4 VL AT) are currently still more expensive (2022) compared to electric vehicles and other internal combustion vehicles if used for a long time (10 years). The biggest cost is the depreciation for 5 years of this car, the used price of the car has decreased very drastically every year. However, when viewed from the cost of maintenance and spare parts, conventional vehicles are the cheapest compared to electric vehicles.
ABSTRAK
Perubahan iklim dan efek gas rumah kaca memang menjadi masalah yang utama dari seluruh negara saat ini. Salah satu sumber dari perubahan iklim adalah emisi dari gas buang kendaraan (CO2 emissions) dari sektor transportasi. Salah satu program Pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi gas buang dari kendaraan adalah melakukan program percepatan ekosistem kendaraan listrik, sesuai dengan peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa perbandingan biaya operasional mobil listrik dan mobil konvensional (internal combustion engine), dimana kami melakukan perbandingan antara mobil Hyundai Kona Electric (EV), New Pajero Sport Dakar Ultimate (4x4) AT, Fortuner 2.8 VRZ 4x4 A/T Diesel GR Sport (EURO 4) dan Nissan Terra 2.5L 4x4 VL AT. Hasilnya adalah bahwa biaya operasional kendaraan konvensional (Nissan Terra 2.5L 4x4 VL AT) untuk saat ini (2022) masih lebih mahal jika dibandingkan dengan kendaraan listrik dan kendaraan pembakaran dalam lainnya jika digunakan dalam waktu yang lama (10 tahun). Biaya terbesar adalah depresiasi selama 5 tahun dari mobil ini, harga bekas dari mobil tersebut mengalami penurunan yang sangat drastis pertahunnya. Namun, jika ditinjau dari biaya perawatan dan suku cadangnya kendaraan konvensional paling murah dibandingkan kendaraan listrik.