DECODING PENONTON TERHADAP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT IMUNISASI WAJIB BAGI BALITA TAHUN 2013 DI TELEVISI (DECODING OF SPECTATOR TOWARD ADVERTISEMENT ABOUT MUST IMUNIZATION FOR CHILDREN UNDER FIVE IN 2013 ON TELEVISION)
Abstract
The process of understanding a presentation presented on television especially service society’s advertisement is very important in succeed supporting of a product which is produced. The purpose of this research is to know the background of television viewer and customer of service society’s advertisement about must immunization for children under five in 2013 and to know the process of decoding service society’s advertisement about must immunization for children under five in 2013 by using descriptive qualitative method, observation, not structural interview, focus group discussion and data analysis (flow model). The result of the research shows that decoding is an important part in a set of communication process because media cannot hegemony the viewer or the customer without television viewer’s decoding. The background and position of decoding show that knowing a same text which read and understood by the viewer set the viewer in the certain decoding position and known customer’s reception level upon the text that consumed.
Keywords: perception, service society’s advertisement, decoding ABSTRAK
Proses memahami dalam pemaknaan sebuah tayangan yang hadir di televisi terutama iklan layanan masyarakat sangatlah penting dalam mendukung keberhasilan sebuah produk yang telah diproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang penonton dan konsumen iklan layanan masyarakat imunisasi wajib bagi balita tahun 2013 dan untuk mengetahui proses decoding iklan layanan masyarakat imunisasi wajib bagi balita tahun 2013 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, observasi, wawancara tidak terstruktur, wawancara kelompok fokus, dan analisis data (flow model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa decoding adalah bagian terpenting dalam rangkaian proses komunikasi, karena tanpa decoding penonton, media tidak dapat menghegemoni penontonnya atau konsumennya. Latar belakang dan posisi decoding menunjukkan bahwa mengetahui sebuah teks yang sama dibaca dan dipahami oleh penonton menempatkan penonton pada posisi decoding tertentu dan diketahui tingkat penerimaan konsumen atas teks yang dikonsumsi.
Kata Kunci: persepsi, iklan layanan masyarakat, .
1. Pendahuluan
Televisi adalah alat elektronik, alat yang baru dalam perjalanan sejarah peradaban manusia, berupa kotak hitam yang semula hitam putih menjadi berwarna dan menampilkan sebuah tayangan dari stasiun penyiaran sehingga khalayak dapat melihat sesuatu dari jarak jauh Fakultas Sastra Universitas Jember
decoding.
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada Pustaka Budaya dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada Pustaka Budaya.
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada Pustaka Budaya, dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
4. Penulis yang artikelnya diterbitkan pada Publika Budaya menyetujui lisensi berikut:
Publika Budaya by University of Jember is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.