The Effectiveness of Brain Gym and Brain Vitalization Gym in Increasing Cognitive Function of The Elderly in Pucang Gading Social Rehabilitation Unit of Semarang
Abstract
Cognitive function of the elderly is influenced by several factors such as age, sex, education and physical activity so that it can impact on the decreasing of progressive cognitive function. As power center of thinking, brain requires to be taken care by making a simple movement that followed by various of brain fuction component like vision, imagination, hearing and emotion. The objective of study is to find the difference of effectiveness of brain gymnastics and brain vitalization gymnastics in increasing of cognitive function of the elderly. It is quantitative study by using design of Quasi Experimental Pre and Post Test without Control Group. The data collecting is using questionnaires of MMSE. The number of respondents is 34 elderly with consecutive sampling technique by using Simple Paired T-test, Wicoxon and Mann Whitney. It indicates that the result of statistical test with Simple Paired T-test in group of brain gymnastics obtained p value 0,000 (p value < 0,050), so that it is stated that there is a significant difference between cognitive function in group of brain gymnastics before and after treatment, Wilcoxon test in group of brain vitalization gymnastics obtained p value 0,000 (p value < 0,050) so that there it is a significant difference between cognitive function in brain vitalization gymnastics group before and after treatment. The result of statistical test of Mann Whitney obtained p value or significant 0,004 (p value < 0,050), this it can be concluded that there is a significant defference between cognitive function in group of brain gymnastics and brain vitalization gymnastics. There is significant difference between cognitive function in group of brain gymnastics and brain vitalization gymnastics in Pucang Gading Social Rehabilitation Unit of Semarang (p value < 0,050).
References
Berita lansia. (2013). Batasan Lanjut Usia Menurut WHO. Diunduh pada tanggal 27 Juli 2014 dari http://lansiapeduli.com/?p=499.
Dempsey & Dempsey. (2002). Riset Keperawatan Buku ajar & Latihan. Edisi 4:
Jakarta. EGC.
Denisson, P. E., & Denisson,G. (2006). Buku Panduan Lengkap Brain Gym Senam Otak. Jakarta : Grasindo.
Depkes RI. (2013). Populasi Lansia Meningkat Hingga Tahun 2020. http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=SNR.13110002. Diunduh pada tanggal 22 Juli 2014.
Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan : Pedoman Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta : Cv. Trans Info Media
Dinkes Kota Semarang.(2013). Triple Burden Ancam Lansia. Diunduh pada tanggal 22 Juli 2014 dari http://www.dinkes-kotasemarang.go.id/? p=berita_mod&j=lihat&id=90
Festi, P. (2010). Pengaruh Brain Gym Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Lansia Dikarang Werdha Peneleh Surabaya. Diunduh pada tanggal 19 Juli 2014 dari http://www.fik.umsurabaya.ac.id/jurnal/PENGARUH-BRAIN-GYM-TERHADAP-PENINGKATAN-FUNGSI%20KOGNITIF-LANSIA-DIKARANG-WERDHA-PENELEH-SURABAYA.pdf
Ikhsan.(2012). Pengaruh Terapi Warna Merah Terhadap Daya Ingat Pada Lansia Di Unit Rehabilitasi Sosial Dewanata Cilacap. http://keperawatan. unsoed.ac.id/sites/default/files/ikhsan_skripsi_p24-p43.pdf . Diunduh pada tanggal 26 Juli 2014.
Jateng Time. (2013). KOMDA LU Kab.Semarang Bertekad Wujudkan Lansia Sejahtera. http://www.jatengtime.com/2013/sospol/komda-lu-kab-semarang- bertekad-wujudkan-lansia-sejahtera/. Diunduh pada tanggal 22 Juli 2014.
Kemenkes RI. (2013). Buletin Lansia : Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Di Indonesia, hal : 21. Diunduh pada tanggal 22 Juli 2014 dari http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Lansia.pdf
Lisnaini. (2012). Senam Vitalisasi Otak Mampu Meningkatkan Fungsi Kognitif Usia Dewasa Muda. Diunduh pada tanggal 1 September 2014 dari http://www.akfis.uki.ac.id/assets/jurnalfile/BRAIN_GYM_FOR_COGNITIVE.pdf
Lumbantobing, S. M. (2006). Kecerdasan pada usia lanjut dan demensia. Edisi 4.Jakarta : Balai penerbit FKUI.
Markam, S., Mayza, A., Pujiastuti, H., Erdat, M. S., Suwardhana, Solichien, A. (2006). Latihan Vitalisasi Otak. Jakarta : Grasindo.
Maryam, R.S., et al. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.
Matthews, B.R. (2010). Alzheimer Disease Update. Diakses pada tanggal 19 Juli 2014 dari https://depts.washington.edu/resneuro/wordpress/wp-content/uploads/2012/06/ALZHEIMER-DISEASE-UPDATE.pdf
Mongisidi, R., Tumewah, R., & Kembuan, M.A.H. (2012). Profil Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Yayasan-Yayasan Manula Di Kecamatan Kawangkoan. Diakses pada tanggal 20 Juli 2014 dari http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/download/3297/2840.
Muzamil, M.A., Afriwardi., & Martini, R.D. (2014). Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Pada Usila Di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2014 dari http://jurnal.fk.unand.ac.id
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineke Cipta
Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta: EGC
PERDOSSI. (2007). Diagnosis Dini dan Penatalaksanaan Demensia. Kelompok Studi Neurobehavior
Ramdhani, N. (2008). Sikap dan Beberapa Definisi untuk Memahaminya. http:/www.neila.staff.ugm.ac.id/wodrpress/2008/denifisi. Diunduh pada tanggal 24 Juli 2014.
Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Rohan, S. (2011). Senam Vitalisasi Otak Lebih meningkatkan fungsi kognitif kelompok lansia dari pada Senam Lansia di Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten. Jurnal Fisioterapi vol 11 no 1. Jakarta.
Setianingsih, D. (2012). Pengaruh Senam Otak Terhadap Kemampuan Memori Jangka Pendek Pada Anak Tuna Grahita Ringan Di Sdlb Negeri Patrang Kabupaten Jember. Diunduh pada tanggal 2 September 2014 dari http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/3222/Dince%20Setianingsih.pdf?sequence=1.
Setiawan, R. A. (2014). Pengaruh Senam Otak Dengan Fungsi Kognitif Lansia Demensia Di Panti Wredha Darma Bakti Kasih Surakarta. http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-rochmadagu-566-1-skripsi_-n.pdf. Diunduh pada tanggal 2 September 2014.
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suhartini. (2009). Penyusunan Model Olahraga Therapeutik Untuk Lansia. Diakses pada tanggal 24 Juli 2014 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/ files/131655987/LAPORAN%20PENELITIAN%20MENEGPORA_1.pdf
Sularyo, T.S., Handryastuti, S. (2004). Senam Otak. Diunduh pada tanggal 1 September 2014 dari http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/4-1-8.pdf.
Suyoko. (2012). Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan mental emosional pada lansia di DKI Jakarta. Diakses pada tanggal 21 Juli 2014 dari http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20298874-S-Suyoko.pdf
Utomo, B. (2010). Hubungan antara Kekuatan Otot dan Daya Tahan Otot Anggota Gerak Bawah dengan Kemampuan Fungsional Lanjut Usia. Diunduh pada tanggal 19 Juli 2014 dari http://eprints. uns.ac.id/10321/1/153962108201005361.pdf
Verany, R., Santoso, B., & Fanada., M. (2013). Pengaruh Brain Gym Terhadap Tingkat Kognitif Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya. Diakses pada tanggal 24 Juli 2014 dari http://www.banyuasinkab.go.id/tampung/dokumen/dokumen-15-69.pdf
Widianti, A. T., & Proverawati, A. (2010). Senam Kesehatan : Aplikasi Senam Untuk Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
