PLANNING OF SOFT SOIL IMPROVEMENT WITH PRELOADING AND PREFABRICATED VERTICAL DRAIN METHOD
Perencanaan Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Metode Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD)
Abstract
The northern coastal areas of Java such as Gresik and surrounding areas have a soil structure of alluvium consisting of gravel / coral, sand, clay soil and shells. Soil basic conditions are soft enough to cause land subsidence (settlement). The need for rapid construction causes the urban areas to become less and more for development land. This requires the improvement of soft soil to be used as a building site. As for the method to be done in this planning using a combination of preloading and PVD methods to accelerate the process of land degradation. Based on the planning result, the total height of embankment (preloading) is 3.5 m and the planning time lasted 4 months. Soft soil improvement is done up to 25 m depth with PVD design using triangle pattern and space 1.3 m. The 95% consolidation decrease due to the load of embankment caused the soil to fall as deep as 1,928 m. In this planning use modeling Plaxis 8.6 2D and the resulting yield of soil is 1,990 m.
Wilayah pesisir pantai utara Jawa seperti daerah Gresik dan sekitarnya mempunyai struktur tanah berupa alluvium yang terdiri dari batu kerikil/koral, pasir, tanah lempung dan pecahan kulit kerang. Kondisi tanah dasar yang cukup lunak menyebabkan terjadinya penurunan tanah (settlement). Adanya kebutuhan konstruksi yang semakin pesat menyebabkan wilayah perkotaan menjadi semakin sedikit untuk dijadikan lahan pembangunan. Hal ini mengharuskan dilakukannya upaya perbaikan tanah lunak agar bisa dijadikan lahan bangunan nantinya. Adapun pada metode yang akan dilakukan pada perencanaan ini menggunakan kombinasi metode preloading dan PVD untuk mempercepat proses penurunan tanah. Berdasarkan hasil perencanaan didapatkan total tinggi timbunan (preloading) adalah 3,5 m dan waktu perencanaan berlangsung 4 bulan. Perbaikan tanah lunak dilakukan sampai dengan kedalaman 25 m dengan desain PVD menggunakan pola segitiga dan spasi 1,3 m. Penurunan konsolidasi 95% akibat beban timbunan menyebabkan tanah turun sedalam 1,928 m. Pada perencanaan ini menggunakan pemodelan Plaxis 8.6 2D dan hasil penurunan tanah yang dihasilkan adalah sedalam 1,990 m.