THE EFFECT OF THE USE OF BEACH SAND AS FINE AGGREGATE AND SHELLS AS CEMENT PARTIAL SUBTITUTION TOWARDS COMPRESSIVE STRENGTH OF CONCRETE
Pengaruh Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Agregat Halus dan Cangkang Kerang sebagai Subtitusi Parsial Semen terhadap Kuat Tekan Beton
Abstract
Beach sands are one of the natural wealth sources in Indonesia. The beach sand are formed by the blasht of waves and ocean flow on the corals, then it will produce a smooth and round teksture that very good for concrete material. The reasearch uses beach sands and shells from Madura island as concrete materials. This reasearch also uses river sands as control. For material validation test the results to density of the sand beach of a 2,64, while in the river sand to density of 2,69. After a testing material of concrete, the next stage of the mix design with the quality of concrete plans K-225. The results from both of the materials are very satrsfying. From the mixed beach sand materials show compressive strength 227,41 kg/cm2, while in the river sands in compressive strength all the concrete at 260,00 kg/cm2. The use of shells as divided into three variations 3%, 5% and 7% from the needs of cement to show positive results in the proportion of the 3% and 5% compressive strenght all the concrete had increased to 237,78 kg/cm2, and 231,11 kg/cm2. While for the 7% proportion, the compressive strenght it decreases to 220,00 kg/cm2. So beach sand can be used as a mixture of concrete, and the proportion of seashells said he was 3% of the total demand for cement.
Pasir pantai adalah salah satu kekayaan alam yang melimpah di seluruh wilayah Indonesia. Pasir pantai yang terbentuk akibat hembusan ombak dan arus laut pada karang memiliki tekstur yang halus dan bulat sangat bagus untuk material penyusun beton. Pada penelitian ini digunakan pasir pantai pulau madura dan cangkang kerang sebagai penyusn beton. Sebagai pembanding penulis juga menggunakan pasir sungai sebagai kontrol. Pada uji material didapat berat jenis pasir pantai sebesar 2,64 gr/m3, sedangkan pada pasir sungai didapat berat jenis sebesar 2,69 kg/m3. Maka dari itu, pada penelitian ini penulis membuat dua mix design yang berbeda bergantung pada sifat-sifat material penyusun beton, tetapi mutu yang disyaratkan sama yaitu K-225. Dari dua material tersebut didapat hasil yang memuaskan, pada campuran pasir pantai didapat kuat tekan sebesar 227,41 Kg/cm3. Sedangkan pada pasir sungai di dapat kuat tekan sebesar 260,74 Kg/cm3. Penggunaan cangkang kerang menggunakan tiga variasi 3%, 5% dan 7% dari kebutuhan semen, menunjukkan hasil yang posistif pada proporsi 3% dan 5% kuat tekan beton berhasil naik menjadi 237,78 Kg/cm3 dan 231,11 Kg/cm3. Sedangkan pada 7% kuat tekan beton turun menjadi 220,00 Kg/cm3. Jadi pasir pantai bisa digunakan sebagai campuran beton, dan proporsi optimum cangkang kerang ialah 3% dari total kebutuhan semen.