Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis sebagai Upaya Mitigasi di DAS Gembong

Spatial Analysis of Flood Hazard Analysis as Mitigation Effort in Gembong Watershed

  • Amanda Putri Maharani Universitas Brawijaya
  • Ery Suhartanto Universitas Brawijaya
  • Linda Prasetyorini Universitas Brawijaya

Abstract

Abstract


Gembong Watershed is one of the watersheds frequently affected by floods every year. Flooding in the Gembong Watershed often occurs due to high rainfall. Besides rainfall, several other factors contribute to flooding, such as land cover, slope gradient, elevation, soil type, and river density. These six factors are used as flood-prone parameters in this study. The purpose of this study is to determine the flood-prone level in the Gembong Watershed and its mitigation efforts, which can be utilized to obtain information about the level of flood-proneness in the Gembong Watershed area and to determine mitigation actions. The method used involves scoring and weighting the flood-prone parameters according to their classifications and will be overlaid using ArcGIS 10.4.1 software. Based on the flood-prone mapping analysis in the Gembong Watershed, five levels of flood vulnerability were identified: very high with an area of 4.26 km2 (7.36%), high with an area of 22.96 km2 (39.66%), moderate with an area of 24.10 km2 (41.63%), low with an area of 5.07 km2 (8.76%), and very low with an area of 1.50 km2 (2.59%). For structural mitigation efforts, five small reservoirs and two retention ponds are planned. For non-structural mitigation, an early warning system will be implemented with four flood status levels: normal, moderate, critical, and emergency.


Keywords: Flood Prone, Mapping, Mitigation, Geographic Information System


Abstrak


DAS Gembong termasuk salah satu DAS yang sering dilanda banjir tiap tahunnya. Banjir pada DAS Gembong sering terjadi akibat dari curah hujan yang tinggi. Selain dari faktor curah hujan, terdapat beberapa faktor lain seperti tutupan lahan, kemiringan lereng, ketinggian lahan (elevasi), jenis tanah, dan kerapatan sungai. Keenam faktor tersebut digunakan sebagai parameter rawan banjir pada penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk menentukan tingkat kerawanan banjir di DAS Gembong serta upaya mitigasinya yang dimana dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat kerawanan banjir di daerah DAS Gembong serta dapat menentukan tindakan mitigasinya. Metode yang digunakan melibatkan skoring dan pembobotan parameter-parameter rawan banjir sesuai dengan klasifikasinya. Selanjutnya, data-data tersebut akan di-overlay menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.4.1. Berdasarkan hasil analisis pemetaan rawan banjir di DAS Gembong, diperoleh 5 tingkatan rawan banjir yaitu, tingkat sangat tinggi seluas 4,26 km² (7,36%), tingkat tinggi seluas 22,96 km² (39,66%), tingkat sedang seluas 24,10 km² (41,63%), tingkat rendah seluas 5,07 km² (8,76%), dan tingkat sangat rendah seluas 1,50 km² (2,59%). Kemudian dalam upaya mitigasi struktural direncanakan 5 embung kecil dan 2 kolam retensi. Kemudian, dalam mitigasi non-struktural dengan sistem peringatan dini, diperoleh tingkat status banjir yang dibedakan menjadi 4, yaitu tingkatan status Normal, Waspada, Siaga, dan Awas.


Kata kunci: Rawan Banjir, Pemetaan, Mitigasi, Sistem Informasi Geografis

Author Biographies

Amanda Putri Maharani, Universitas Brawijaya

Water Resources Engineering Study Program
Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono No. 167, Kota Malang 65145

Ery Suhartanto, Universitas Brawijaya

Water Resources Engineering Study Program
Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono No. 167, Kota Malang 65145

Linda Prasetyorini, Universitas Brawijaya

Water Resources Engineering Study Program
Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono No. 167, Kota Malang 65145

References

Adidarma, W., Subrata, O., Heruyoko, Purnama, B., Putro, S., Rosaline, H., Lismawati, G., & Octaviani, K. (2014). Peta Risiko Kekeringan dan Banjir Berdasarkan Analisa Rainfall-Runoff.
Aziza, S. N., Somantri, L., & Setiawan, I. (2021). Analisis Pemetaan Tingkat Rawan Banjir di Kecamatan Bontang Barat Kota Bontang Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 9(2), 109–120.
Badan Standardisasi Nasional. (2022). SNI 8840-3:2022 tentang Sistem Peringatan Dini Bencana - Bagian 3: Banjir.
Darmawan, K., Hani’ah, & Suprayogi, A. (2017). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31–40.
Erwanto, N., Yulianti, E., & Surbakti, S. (2021). Perencanaan Boezem dan Pompa dalam Penangan Banjir di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Sondir, 5(2), 40–48.
Francsdito, M., Juwono, P. T., & Suhartanto, E. (2023). Mitigasi Dampak Hidrologi dan Hidrolika Akibat Pelaksanaan Pembangunan Rumah Pompa Ancol Sentiong. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 3(2), 617–625.
Handini, D. R., Hidayah, E., & Halik, G. (2021). Flash Flood Susceptibility Mapping at Andungbiru Watershed, East Java Using AHP-Information Weighted Method. Geosfera Indonesia, 6(2), 127–142.
Hidayah, E., Indarto, Lee, W. K., Halik, G., & Pradhan, B. (2022). Assessing Coastal Flood Susceptibility in East Java, Indonesia: Comparison of Statistical Bivariate and Machine Learning Techniques. Water (Switzerland), 14(23). https://doi.org/10.3390/w14233869
Hidayah, E., Widiarti, W. Y., & Ammarulsyah, A. R. (2022). Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir Bandang dengan Sistem Informasi Geografis di Sub-DAS Kaliputih Kabupaten Jember. Jurnal Teknik Pengairan, 13(2), 273–282. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.12
Kementerian PUPR. (2018). Surat Edaran Menteri PUPR 07/SE/M/2018 tentang Pedoman Pembangunan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa.
Kurniyaningrum, E., Limantara, L. M., Suhartanto, E., & Sisinggih, D. (2019). Development of flood early warning system based on the geoinformatics system in the Krukut River, Jakarta, Indonesia. International Journal of Civil Engineering and Technology, 10(2), 1325–1335.
Kuswardhana, A. T., Hidayah, E., & Wiyono, R. U. A. (2023). Pemetaan Geospasial Risiko Banjir di Sub-DAS Gunting, Jombang Jawa Timur. Rekayasa Sipil, 17(1), 54–65. https://doi.org/10.21776/ub.rekayasasipil.2023.017.01.8
Rakuasa, H., Helwend, J. K., & Sihasale, D. A. (2022). Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kota Ambon Menggunakan Sistim Informasi Geografis. Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 19(2), 73–82.
Rakuasa, H., & Latue, P. C. (2023). Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir di Das Wae Heru, Kota Ambon. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 10(1), 75–82. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2023.010.1.8
Sitorus, I. H. O., Bioresita, F., & Hayati, N. (2021). Analisa Tingkat Rawan Banjir di Daerah Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Pembobotan dan Scoring. Jurnal Teknik ITS, 10(1), 14–19. https://doi.org/10.12962/j23373539.v10i1.60082
Soebroto, A. A., Limantara, L. M., Suhartanto, E., & Sholichin, M. (2024). Modelling of Flood Hazard Early Warning Group Decision Support System. Civil Engineering Journal (Iran), 10(2), 614–627. https://doi.org/10.28991/CEJ-2024-010-02-018
Sulaeman, A., Suhartanto, E., & Sumiadi, S. (2017). Analisis Genangan Banjir Akibat Luapan Bengawan Solo Untuk Mendukung Peta Risiko Bencana Banjir di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Teknik Pengairan, 8(2), 146–157. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2017.008.02.1
Published
2024-06-25
How to Cite
MAHARANI, Amanda Putri; SUHARTANTO, Ery; PRASETYORINI, Linda. Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis sebagai Upaya Mitigasi di DAS Gembong. Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 70-87, june 2024. ISSN 2548-9518. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JRSL/article/view/48062>. Date accessed: 03 july 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jrsl.v8i1.48062.