Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Dengan Metode Ekivalensi Mobil Penumpang (EMP) Chandra 2000
Performance Analysis of Signalized Intersections Using the Passenger Car Equivalence Method (EMP) Chandra 2000
Abstract
Abstract
The Petitenget Kerobokan intersection can cause accidents, queues, congestion, and delays due to the large amount of traffic. Therefore, an evaluation of the intersection performance is required to determine the level of service. This study utilizes analysis from the 1997 Indonesian Road Capacity Manual (MKJI) using two Passenger Car Equivalency (PCE) methods, namely Chandra 2000 PCE and MKJI 1997 PCE. The results of the analysis show that the level of service of the intersection with the Chandra 2000 PCE method is located in category E (unstable / intermittent flow) with an average delay of 45.72 seconds /mp. Meanwhile, the results of the analysis of the MKJI 1997 PCE method are located in category F (Delayed/stopped flow, queues, jams), with an average delay of 881.77 sec/smp. Based on the difference in the intersection performance values of the Chandra 2000 PCE method and the MKJI 1997 PCE method, the Chandra 2000 PCE Method, which operates at intersections with delays of 40.1-60.0 seconds per vehicle, shows results that are closer to the actual situation at the Petitenget Intersection.
Keywords: intersection performance, passenger car equivalence, level of service
Abstrak
Simpang Petitenget Kerobokan dapat menyebabkan kecelakaan, antrian, kemacetan, dan tundaan karena kepadatan lalu intas yang tinggi. Oleh karena itu, evaluasi kinerja simpang diperlukan untuk menentukan tingkat layanan. Studi ini menggunakan analisis dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dengan menggunakan dua metode Ekivalensi Mobil Penumpang (EMP), yaitu EMP Chandra 2000 dan EMP MKJI 1997. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pelayanan simpang dengan metode EMP Chandra 2000 terletak pada kategori E (arus tidak stabil/tersendat-sendat) dengan tundaan rata-rata sebesar 45,72 detik/smp. Sedangkan, hasil analisis metode EMP MKJI 1997 terletak pada kategori F (Arus terlambat/berhenti, antrian, macet), dengan tundaan rata - rata sebesar 881,77 det/smp. Berdasarkan perbedaan nilai kinerja simpang metode EMP Chandra 2000 dengan metode EMP MKJI 1997, Metode EMP Chandra 2000, yang beroperasi di simpang dengan tundaan 40,1–60,0 detik per kendaraan, menunjukkan hasil yang lebih mewakili dengan situasi sebenarnya di Simpang Petitenget.
References
BPS Kabupaten Badung. (2020). Kabupaten Badung dalam Angka 2020. In Badan Pusat Statistika Kota Semrang 2022. BPS Kabupaten Badung.
Chandra, S., & Sikdar, P. K. (2000). Factors Affecting PCU in Mixed Traffic Situations on Urban Roads. Road and Transport Research, 9(3), 40–50.
Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997a). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). In Direktorat Jenderal Bina Marga. Direktorat Jenderal Bina Marga.
Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997b). Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. In Direktorat Jenderal Bina Marga. Direktorat Jenderal Bina Marga.
Herlina, N., Hendra, H., & Prima, G. R. (2023). Kajian Kinerja Serta Upaya Peningkatan Keselamatan pada Simpang (Studi Kasus: Simpang Padayungan Kota Tasikmalaya). Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang, 10(1), 8–18.
Herlina, N., & Hidayat, A. K. (2019). Analisis Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Mitra Batik Kota Tasikmalaya). Akselerasi: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 1(1).
Iqbal, I., Sugiarto, S., & Isya, M. (2017). Kinerja Dan Tingkat Pelayanan Simpang Bersinyal Pada Simpang Remi Kota Langsa. Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 67–74.
Islah, M., & Febriyanto, F. (2018). Perencanaan Simpang Dengan Menggunakan Lampu Lalu Lintas. Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN), 1(1), 41–45.
Kariyana, I. M., Suthanaya, P. A., Wedagama, D. M. P., Ariawan, I. M. A., & Dissanayake, D. (2021). The influence of motorcycle behavior on saturation flow rate at signalized intersections with and without exclusive stopping space for motorcycle (ESSM). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 673(1), 12020.
Morlok, E. K. (1991). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga.
Oktavia, A., Michael, M., & Maulana, M. I. (2024). Analysis of Passenger Car Equivalency (EMP) Values on Road Sections in BandarLampung City (Case Study: Ratu Dibalau Road Section and Damar Island Road Section). CIVED, 11(1), 185–195.
Prasetyo, H. E., Setiawan, A., & Purnama, J. D. (2023). Kinerja Pelayanan Simpang Tak Bersinyal Empat Lengan pada Jalan Raya Pondok Ungu, Bekasi. Journal of Green Complex Engineering, 1(1), 1–9.
Putri, T. R., & Susilo, B. H. (2021). Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Setia Darma 2–Inspeksi Kalimalang, Bekasi. Prosiding Seminar Intelektual Muda, 3(1).
Rozy, F. (2018). Analisa Tingkat Pelayanan Pada Simpang Bersinyal (Studi Kasus Jalan Alternatif Gor Pemda–Jalan Alternatif Sentul–Jalan Raya Bogor). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Sipil, 1(1).
Sodanango, M. R., Wadu, A., Nenobais, O. O., & Tombeis, K. O. (2022). Parkir Di Badan Jalan Kawasan Wisata Pantai Kelapa Lima Mempengaruhi Kapasitas Jalan Timor Raya Kota Kupang. JUTEKS: Jurnal Teknik Sipil, 7(2), 74–81.
Wikrama, A. J., & Agung, I. M. T. (2017). Studi Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus: Jalan Raya Uluwatu-Jalan Raya Kampus Unud). Universitas Udayana, Teknik Sipil.