Pemanfaatan Limbah Keramik sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Campuran Laston AC-BC

The Use of Ceramic Waste as a Substitute for Fine Aggregates in Laston AC-BC Mixture

  • Desi Widianty Universitas Mataram
  • I Dewa Made Alit Karyawan Universitas Mataram
  • Rohani Rohani Universitas Mataram
  • Ratna Yuniarti Universitas Mataram
  • Fera Fitri Salsabila Universitas Mataram

Abstract

The continuous development of artificial aggregates aims to address the limitations of natural aggregates. The increase in ceramic waste can have a negative impact on the environment. It is hoped that research using ceramic waste as an alternative aggregate can overcome the limitations of natural aggregates while reducing environmental pollution. This research focuses on assessing the volumetric and mechanical characteristics of Laston AC-BC mixtures, replacing natural fine aggregate with ceramic waste. Additionally, to determine the percentage of ceramic fine aggregates that meets the performance of the laston AC-BC mixture. Utilizing ceramic waste, 60/70 pen asphalt with 6% KAO, coarse aggregate, fine aggregate, and fly ash, the ceramic pieces are processed to meet standard particle sizes. The laston AC-BC mixture was designed with varying ceramic fine aggregate proportions of 0%, 25%, 50%, 75%, and 100%. Results indicate that ceramic fine aggregate effectively replaces natural fine aggregate up to a maximum of 55.45%, impacting VMA and VIM positively. Conversely, the voids filled with asphalt decrease as the percentage of ceramic fine aggregates used increases. The VIM value still meets Bina Marga requirements up to 55.45% use and the VFB value up to 60.6% ceramic fine aggregate. The Laston AC-BC mixture using fine ceramic aggregate can reduce the stability and flow value, although it still meets Bina Marga requirements but potentially reducing load-bearing capacity.


ABSTRAK


Pembuatan agregat buatan ataupun memanfaatkan bahan lain sebagai pengganti atau substitusi agregat alam terus berkembang untuk pemenuhan kebutuhan agregat atas keterbatasan sumber daya alam. Limbah keramik selama ini hanya dimanfaatkan sebagai timbunan, jika dibiarkan dan tidak dimanfaatkan kembali akan berakibat mengotori lingkungan. Pemanfaatan limbah keramik sebagai agregat alternatif diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik volumetrik dan mekanis campuran laston AC-BC dengan mengganti agregat halus alam dengan agregat halus keramik. Selain itu juga untuk mengetahui prosentase limbah keramik sebagai agregat halus yang memenuhi kinerja campuran beraspal AC-BC. Bahan terdiri dari  limbah keramik, aspal pen 60/70 dengan KAO 6%, agregat (kasar, halus dan filler abu batu). Potongan keramik terlebih dahulu dipecahkan dan dihaluskan hingga memenuhi standar diameter butir agregat halus. Campuran laston AC-BC dirancang menggunakan lima variasi agregat halus keramik yaitu 0, 25, 50,75 dan 100%. Hasil analisis diperoleh bahwa agregat halus keramik bisa menggantikan agregat halus alam sampai prosentase maksimum 55,45%. Semakin banyak agregat halus keramik yang digunakan dapat meningkatkan rongga antar agregat dan rongga dalam campuran laston AC-BC. Sebaliknya rongga yang terisi oleh aspal mengalami penurunan seiring meningkatnya prosentase agregat halus keramik yang dipakai. Nilai VIM yang masih memenuhi persyaratan Bina Marga sampai penggunaan 55,45% dan nilai VFB sampai 60,6% agregat halus keramik. Selain itu Campuran laston AC-BC yang menggunakan agregat halus keramik dapat menurunkan nilai stabilitas dan flow campuran, walaupun masih memenuhi persyaratan Bina Marga tapi nilai tersebut cenderung membuat kemampuan campuran menahan beban semakin rendah berkurang.


 

Author Biographies

Desi Widianty, Universitas Mataram

Civil Engineering Study Program
Faculty of Engineering, Universitas Mataram

Jl. Majapahit 62 Mataram

I Dewa Made Alit Karyawan, Universitas Mataram

Civil Engineering Study Program
Faculty of Engineering, Universitas Mataram

Jl. Majapahit 62 Mataram

Rohani Rohani, Universitas Mataram

Civil Engineering Study Program
Faculty of Engineering, Universitas Mataram

Jl. Majapahit 62 Mataram

Ratna Yuniarti, Universitas Mataram

Civil Engineering Study Program
Faculty of Engineering, Universitas Mataram

Jl. Majapahit 62 Mataram

Fera Fitri Salsabila, Universitas Mataram

Civil Engineering Study Program
Faculty of Engineering, Universitas Mataram

Jl. Majapahit 62 Mataram

References

Arliningtyas, S., & Nadia. (2016). Analisa kelayakan limbah keramik sebagai pengganti agregat halus untuk campuran aspal beton ditinjau dari nilai stabilitas Marshall. Jurnal Konstruksia, 8(1), 47-59. doi:https://doi.org/10.24853/jk.8.1.47-59
Badan Standardisasi Nasional. (2015). Spesifikasi campuran beraspal panas bergradasi menerus (Laston). Jakarta.
Chen, G., Li, G., Liu, M., Ge, W., Wu, G., & Zhan, C. (2023). The firing temperatures of burnt clay from the Chinese neolithic cultural relics and its paleoenvironmental imprints. Heliyon, 9(10), 1-16. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e20628
Choudhary, J., Kumar, B., & Gupta, A. (2020). Utilization of solid waste materials as alternative fillers in asphalt mixes: A review. Construction and Building Materials, 234, 1-19.
Fauziah, M., & Wijayati, F. S. (2016). Pengaruh kadar limbah kaca sebagai substitusi agregat halus terhadap karakteristik campuran aspal porus. Teknisia, XXI(2), 261-273. https://journal.uii.ac.id/teknisia/article/view/7374
Haldar, S. K. (2020). Introduction to Mineralogy and Petrology (2nd ed.). Elsevier. (pp. 103-104).
Hartomo, A. J. (1994). Mengenal Keramik Modern. Yogyakarta: Yogyakarta Andi Offset.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2020). Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2). Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Liana, U. W., Yatnikasari, S., & Asnan, M. N. (2022). Karakteristik Marshall keramik sebagai agregat halus dan filler pada campuran Hot Roller Sheet (HRS). Rang Teknik Journal, 5(1), 104-109. https://doi.org/10.31869/rtj.v5i1.2832
Lizar, Pribadi, J. A., & Kurniawan, W. (2021). Karakteristik campuran aspal AC-WC menggunakan filler spent bleaching earth sebagai filler pengganti abu batu. Jurnal Teknik Sipil Terapan, 3(2), 80-89. http://dx.doi.org/10.47600/jtst.v3i2.285
Maulana, A., Amaliah, M., & Utami, R. (2020). Pemanfaatan limbah beton sisa pengujian sebagai substitusi agregat pada campuran AC-WC. Potensi, 22(1), 87-95. https://doi.org/10.35313/potensi.v22i1.1678
Panjaitan, K. D., & Ing, T. L. (2017). Penggunaan genteng keramik sebagai pengganti agregat kasar dan abu terbang sebagai pengisi pada Laston AC-BC. Jurnal Teknik Sipil, 13(2), 95-113. https://doi.org/10.28932/jts.v13i2.1439
Postill, H., Helm, P, R., Dixon, N., & Glendinning, S. (2021). Forecasting the long-term deterioration of a cut slope in high-plasticity clay using a numerical model. Engineering Geology, 280, 1–19. https://doi.org/10.1016/j.enggeo.2020.105912
Putra, K. H., & Wahdana, J. (2019). Studi eksperimental penambahan limbah keramik sebagai agregat halus pada campuran Laston (AC-WC) terhadap karakteristik uji Marshall. Paduraksa, 8(2), 147-155. https://doi.org/10.22225/pd.8.2.1396.147-155
Sinuhaji, P., Nasution, N. H., & Amelia, R. (2020). Particle size influence of raw material grains on the characteristics of traditional ceramics. AIP Conference Proceedings, 2221, 110017. https://doi.org/10.1063/5.0003228
Sugiyono. (2006). Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukirman, S. (2016). Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Tiza, MT., Jirgba, K., Sani, H. A., & Sesugh, T. (2022). Effect of thermal variances on flexible pavements. J Sustain Const Mater Technol, 7(3), 221–230. https://doi.org/10.47481/jscmt.1136848
Wang, L., Wei, J., Wu, W., Zhang, X., & Xu, X. (2022). Technical development and long-term performance observations of long-life asphalt pavement: A case study of Shandong Province. Journal of Road Engineering, 2(4), 369–389. https://doi.org/10.1016/j.jreng.2022.11.001
Widianty, D., Yuniarti, R., Akmaluddin, Prabowo, A., & Rawiana, S. (2020). Analisis karakteristik Marshall pada beton aspal lapis pengikat (Asphalt Concrete-Binder Course) menggunakan aspal modifikasi serbuk serat pelepah batang pisang. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 6(1), 86-95. doi:https://doi.org/10.29303/jstl.v6i1.119
Published
2024-06-25
How to Cite
WIDIANTY, Desi et al. Pemanfaatan Limbah Keramik sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Campuran Laston AC-BC. Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 58-69, june 2024. ISSN 2548-9518. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JRSL/article/view/43606>. Date accessed: 03 july 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jrsl.v8i1.43606.