Analisis Hubungan Balok Kolom Beton Bertulang pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Biologi UNESA Ketintang Kota Surabaya

Analysis of Reinforced Concrete Column Beam Relationships in the UNESA Ketintang Biology Laboratory Building Construction Project, Surabaya

  • Zahra Ramadhani Wardana UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Saidatul Alfena Putri Asyari UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Wahyu Kartini UPN "Veteran" Jawa Timur

Abstract

Frequent structural failures begin with failures in the beam-column connection area. The beam-column connection, especially in the interior, is the most critical part of a reinforced concrete frame structure, so it must be carefully designed to maintain ductile behavior with inelastic response during strong earthquakes. Although Surabaya is not a region with a high earthquake risk, building planning must still take into account that it is resistant to earthquakes. This study was conducted to ascertain whether the requirements of strong column - weak beam and shear strength have been met or not in the column-beam relationship in the UNESA Ketintang Biology Laboratory Building. The goal of this study is to examine the structure's reinforced concrete column-beam interaction. In this study, the analysis was carried out at the interior column beam meeting, with the calculations carried out referring to SNI 2847-2019. The analysis results obtained the value of the factored shear strength (Vu) of 1560.97 kN is smaller than the nominal shear force (Vn) of 1935.87 kN. Then, for the analysis results for strong column weak beam, 867.40 kNm for column bending capacity (Mnc) is greater than 1.2 times the beam bending capacity (Mnb) which is 676.57 kNm.


Keywords: shear force, column-beam relationship, interior, joint, strong column-weak beam.


Kegagalan struktur yang sering terjadi bermula pada kegagalan di area hubungan balok kolom (HBK). HBK terutama pada bagian interior merupakan bagian paling kritis pada suatu struktur rangka beton bertulang, sehingga harus didesain dengan teliti agar tetap berperilaku daktail dengan respon inelastik pada saat terjadi gempa kuat. Meskipun Surabaya bukan termasuk wilayah dengan resiko gempa tinggi, namun perencanaan gedung tetap harus memperhitungkan agar tahan terhadap gempa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan balok kolom pada Gedung Laboratorium Biologi UNESA Ketintang sudah memenuhi konsep strong column weak beam dan persyaratan kuat geser atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan balok kolom beton bertulang pada gedung tersebut. Pada penelitian ini analisa dilakukan pada pertemuan balok kolom interior dengan perhitungan yang dilakukan mengacu pada SNI 2847-2019. Hasil analisa didapat nilai kuat geser terfaktor (Vu) sebesar 1560,97 kN lebih kecil dari gaya geser nominal (Vn) sebesar 1935,87 kN. Lalu, untuk hasil analisa untuk strong column weak beam didapat hasil 867,40 kNm untuk kapasitas lentur kolom (Mnc) lebih besar dari 1,2 kali kapasitas lentur balok (Mnb) yaitu 676,57 kNm.


Kata kunci: gaya geser, hubungan balok kolom, interior, joint, kolom kuat-balok lemah

Author Biographies

Zahra Ramadhani Wardana, UPN "Veteran" Jawa Timur

Civil Engineering Study Program 
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Gunung Anyar, Kec. Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur

 
Saidatul Alfena Putri Asyari, UPN "Veteran" Jawa Timur

Student of Civil Engineering Study Program 
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Gunung Anyar, Kec. Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur

Wahyu Kartini, UPN "Veteran" Jawa Timur

Civil Engineering Study Program 
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Gunung Anyar, Kec. Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur

 

References

Anggraini, R. (2019). Analisis Sambungan Balok Kolom Beton Bertulang Pada Daerah Rawan Gempa (Studi Kasus : Gedung Pasar Inpres Blok IV Kota Padang). 08(02), 96–114.
Badan Standardisasi Nasional. (2019a). SNI 1726:2019 tentang Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung. In Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. (2019b). SNI 2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Jakarta.
Budiarty, I., Budiman, E., & Haryanto, B. (2022). Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (Studi Kasus : Hotel Fox Harris Lite di Jln. S.Parman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur). Jurnal Teknologi Sipil: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Sipil, 6, 45–59.
Djamaluddin, R., & Hino, S. (2011). Kapasitas Lentur Perkuatan Balok Beton yang Telah Meleleh dengan Menggunakan Lembaran GFRP. Dinamika TEKNIK SIPIL, 11(3), 293–300.
Hernowo, S., & Lisantono, A. (2016). Retrofitting Sambungan Kolom-Balok Beton Bertulang Ekspansi Planar Segitiga dengan Variasi Ukuran. Forum Teknik, 37(1), 1–13.
Ismail, F. A. (2011). Identifikasi Kegagalan Struktur dan Alternatif Perbaikan Serta Perkuatan Gedung BPKP Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 7(2), 1. https://doi.org/10.25077/jrs.7.2.1-14.2011
Kahiking, R. L., Pangouw, J. D., & Pandeleke, R. E. (2013). Evaluasi Struktur Kolom Kuat Balok Lemah Pada Bangunan Beton Bertulang Dengan Metode Desain Kapasitas (Studi Kasus : Bangunan Sekolah Sma Donbosco Manado). Jurnal Sipil Statik, 1(9), 630–639.
Karisoh, P. H., Dapas, S. O., & Pandaleke, R. (2018). Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Junral Sipil Statik, 6(6), 1–260.
Kurniawan, F., Kamaldi, A., Yuniarto, E., & Ridwan. (2023). Perkuatan Balok Beton Bertulang Yang Mengalami Kegagalan Geser Menggunakan Metode Deep Embedment. Journal of Infrastructure and Construction Technology, 1, 1–10. https://doi.org/10.56208/jictech.1.1.28-37
Liu, J., Liu, Y., & Yu, D. (2023). Experimental and Numerical Studies on the Seismic Performance of New Assembled Concrete Frame Beam–Column Joints. Buildings, 13(2). https://doi.org/10.3390/buildings13020329
Monika, E. Tumimomor; Servie, O. Dapas; Mielke, R. I. A. J. Mondoringin (2016) Analisis Penghubung Geser (Shear Connector) Pada Balok Baja Dan Pelat Beton Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.8 Agustus 2016 (461-470) ISSN: 2337-6732
Ristanto, E., Suyadi, & Irianti, L. (2015). Analisis Joint Balok Kolom dengan Metode SNI 2847-2013 dan ACI 352R-2002 Pada Hotel Serela Lampung (Vol. 3, Issue 3).
Sampakang, J. J., Pandeleke, R. E., Pangouw, J. D., & Khosama, L. K. (2013). Perencanaan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus Pada Komponen Balok–Kolom dan Sambungan Struktur Baja Gedung BPJN XI. Jurnal Sipil Statik, 1(10), 653–663.
Setiawan, A. (2012). Analisis Hubungan Balok Kolom Beton Bertulang Proyek Pembangunan Gedung Dprd-Balai Kota DKI Jakarta. 8(1), 711–717.
Published
2023-12-20
How to Cite
WARDANA, Zahra Ramadhani; ASYARI, Saidatul Alfena Putri; KARTINI, Wahyu. Analisis Hubungan Balok Kolom Beton Bertulang pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Biologi UNESA Ketintang Kota Surabaya. Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 129-139, dec. 2023. ISSN 2548-9518. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JRSL/article/view/38019>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jrsl.v7i2.38019.