PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BERDASARKAN SKALA PRIORITAS DI KECAMATAN JENGGAWAH
Development of Drinking Water Supply System Based on Priority Scale in Jenggawah District
Abstract
Kecamatan Jenggawah merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang belum terlayani oleh jaringan perpipaan PDAM dan jaringan HIPPAM atau PAMSIMAS yang belum cukup tersebar sehingga untuk memenuhi kebutuhan air, masyarakat menggunakan sumur gali dan atau sumur bor. Perencanaan ini bertujuan untuk mengetahui prioritas wilayah pengembangan perencanaan sistem penyediaan air minum Kecamatan Jenggawah ditinjau dari tingkat keberminatan, pendanaan masyarakat dan kebutuhan air. Metode penelitian yang digunakan adalah AHP (Analytic Hierarchy Process). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data survey keberminatan tiap desa, pendanaan, kebutuhan air, dan hasil kuesioner penilaian AHP. Data sekunder meliputi peta administrasi dan data kependudukan. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa desa yang layak mendapatkan prioritas utama pelayanan PDAM menurut skala prioritas adalah Desa Jenggawah, diikuti Desa Wonojati, Desa Sruni, Desa Jatisari, dan yang terakhir Desa Kertonegoro. Pelayanan non-PDAM (HIPPAM/PAMSIMAS) di Kecamatan Jenggawah menurut analisis skala prioritas yaitu Desa Cangkring sebagai desa dengan prioritas utama, yang diikuti Desa Kemuningsari dan selanjutnya Desa Jatimulyo.