Percepatan Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast-Track (Studi Kasus: Proyek Gedung Serbaguna PLBN Entikong Kalimantan Barat)
Acceleration of Project Completion Using Fast-Track Method (Case Study: Entikong PLBN Multi Purposes Building Project, West Kalimantan)
Abstract
Construction projects have unique, dynamic, and complex characteristics; therefore, frequent inaccuracies between planning and implementation are found. It generates a budget change as a consequence. Project delays also occurred in Entikong PLBN Multi Purposes Building Project, West Kalimantan; therefore, an “addendum” time had to be submitted for the 31st week. According to the identified problems, the purpose of this study is to analyze the time acceleration to achieve project time reduction and cost savings. The analytical approach uses a fast-track method widely applied and proven effective in time reduction through overlapping the critical activities. The result of the project schedule shows that the normal duration of 359 days turned into 302 days; therefore, a reduction in time of 57 days can be obtained. Time reduction through project acceleration was 15,88% without causing an overallocated resource. The time reduction impacts project cost efficiency, especially in indirect cost savings of Rp 17.345.955. Implementing the fast-track method by paying attention to the allocation and availability of resources provides an optimal schedule. Thus, the risk of unrealized activities due to acceleration can be minimized.
ABSTRAK
Proyek konstruksi memiliki karakteritik unik, dinamis dan kompleks,sehingga sering ditemukan ketidaktepatan antara perencanaan dan pelaksanaan. Pada saat waktu penyelesaian proyek tidak sesuai dengan perencanaan, hal ini membawa konsekuensi pada perubahan pembiayaan proyek. Keterlambatan proyek juga terjadi pada proyek gedung serbaguna PLBN Entikong, Kalimantan Barat sehingga harus dilakukan addendum waktu pada minggu ke-31. Berdasarkan pada permasalahan yang teridentifikasi, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis percepatan waktu sehingga diperoleh pengurangan waktu pekerjaan dan penghematan biaya proyek. Pendekatan analisis menggunakan metode fast-track dimana telah banyak diimplementasikan dan terbukti secara efektif dalam mereduksi waktu penyelesaian dengan menata aktivitas-aktivitas kritis secara tumpang tindih (overlapping). Hasil penjadwalan proyek menunjukkan bahwa durasi normal proyek selama 359 hari menjadi 302 hari, sehingga terjadi reduksi sebanyak 57 hari. Pengurangan waktu dengan melakukan percepatan adalah sebesar 15,88% tanpa menyebabkan overallocated sumber daya. Pengurangan waktu berdampak pada efisiensi biaya proyek, yaitu penghematan biaya tidak langsung sebesar Rp 17.345.955. Penerapan metode fast-track dengan memperhatikan alokasi dan ketersediaan sumber daya, dapat memberikan jadwal yang optimal. Dengan demikian resiko tidak terlaksananya aktivitas akibat percepatan dapat diminimalkan.