Pengolahan Biji Kopi Menjadi Produk Kopi Tanpa Ampas dan Optimalisasi Penjualan Petani Kopi Desa Karangpring Jember
Abstract
Jember merupakan salah satu kota yang memiliki julukan kota tembakau karena pada kabupaten Jember terkenal sebagai sentra tembakau. Selain dari tembakau-nya kabupaten ini juga menghasilkan kopi yang melimpah, berdasarkan data 2020 Jember memproduksi 2.369 ton kopi. Jumlah ini termasuk besar dan juga membuat Jember sebagai salah satu sentra kopi yang berada di Jawa Timur. Desa Karangpring merupakan salah satu desa yang menyumbang besarnya panen kopi tersebut, desa ini menghasilkan 1,790 ton pada tahun yang sama. Dengan besarnya panen pada desa ini diharapkan kehidupan petani menjadi sejahtera, tetapi nyatanya masih banyak petani yang hidup dengan sederhana, hal ini terjadi karena petani kopi masih belum bisa mengolah kopi yang dihasilkan sehingga mereka hanya menjual kopi secara gelondongan saja yang memiliki daya jual rendah. Dengan adanya masalah ini kami PPK Ormawa HMJA FEB UNEJ memiliki tujuan untuk mengembangkan kemandirian ekonomi untuk petani kopi melalui pengolahan kopi menjadi produk yang memiliki daya jual lebih tinggi. Pengabdian ini dilakukan dengan pelatihan kepada petani kopi yang diawali dengan pemberian materi lalu dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kopi tanpa ampas sebagai produk olahan kopi yang memiliki daya jual lebih tinggi dari kopi gelondongan. Kopi tanpa ampas ini memiliki harga jual Rp15.000 per kemasan. Dengan adanya pengabdian ini diharapakan masyarakat dapat mendalami kemampuan pengolahan kopi dan meningkatkan perekonomiannya sendiri melalui pengolahan kopi tanpa ampas ini.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.