PENERAPAN BUDAYA BISNIS GUNA PENINGKATAN CITARASA KOPI PADA KELOMPOK TANI KOPI DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JELBUK JEMBER
Abstract
Pengembangan kualitas produksi kopi hutan melalui organisasi kelompok tani kopi Arum Sukmo di Dusun Sumbercandik Desa Panduman Kecamatan Jelbuk sebagai Mitra Desa Binaan masih dilakukan secara tradisional. Lemahnya budaya bisnis berdampak pada rendahnya hasil uji citarasa kopi yang dialami Mitra Kelompok Tani Kopi saat ini adalah rendahnya orientasi hasil, rendahnya inovasi dan pengambilan risiko, rendahnya orientasi manusia, rendahnya orientasi tim, dan lemahnya keagresifan. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan pada kegiatan desa binaan ini adalah penguatan budaya bisnis dan kewirausahaan adalah budaya perawatan tanaman, budaya proses bahan baku, budaya petik budaya proses produksi, dan budaya mitra usaha. Jenis luaran dari kegiatan desa binaan dilakukan dengan penguatan budaya bisnis kewirausahaan dengan mengubah perilaku bisnis dan orientasi kewirausahaan yang antara lain: Introduksi SOP perawatan tanaman kopi organik dan pendampingan ke kelompok tani Mitra Desa Binaan; Peningkatan kapasitas produksi kopi organik di Mitra Desa Binaan, paling tidak 2 kali lipat dari kondisi awal; Pengolahan produk pasca panen yang sesuai dengan Standard Pengolahan kopi organik tersertifikasi. Hasil kegiatan yang diusulkan antara lain adalah melakukan uji coba budi daya yang berpedoman pada SOP, demonstrasi dan pelatihan budi daya, dan pengolahan produk pasca panen berdasarkan strandar uji citarasa pengolahan kopi organik