Analysis of Factors Related to Operator Selection of Fixed Orthodontic Treatment in Teenagers at SMAN 2 Bondowoso

  • Risya Azkia Universitas Jember
  • Surartono Dwiatmoko Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat FKG Universitas Jember
  • Hestieyonini Hadnyanawati Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat FKG Universitas Jember

Abstract

There is a tendency to use fixed orthodontic appliances, both for straightening teeth and just for styling, causing people not only to do fixed orthodontic treatment to orthodontists but also to general dentist. The purpose of this study was to determine the factors related with the operator selection of fixed orthodontic treatment in teenagers at SMAN 2 Bondowoso. This is an analytical observational study with cross sectional approach. The research subject were 54 students determined by total sampling technique. The research measuring instrument is a questionnaire. Data analysis used univariate and bivariate (chi-square) tests. The results showed that most students (83,3%) chose general dentists and 11.1% students chose orthodontists and the rest chose dental quacks. The results of the chi-square test found that there was a significant association (p<0,05) between the trust factor, the knowledge factor, the parents income factor, the accessibility factor, the costs factor, the information factor and the need factor with the selection of fixed orthodontics treatment operatior. It is necessary to Increase knowledge for the community and the availability of information as well as the accesibility of orthodontics so that the correct selection of fixed orthodontic treatment operator in adolescent can be carried out.

References

[1] Salim NK. Penegakan Hukum terhadap Oknum yang Melakukan Praktik Ilegal Pemasangan Kawat Gigi berdasarkan Hukum Positif Indonesia di Kota Palembang. Palembang: Program Pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang; 2019.
[2] Mas’ud NW. Persepsi Masyarakat terhadap Perawatan Ortodontik yang dilakukan oleh Pihak Non Profesional. Makassar: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin; 2014.
[3] Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2014. Pembinaan, Pengawasan dan Perizinan, Pekerjaan Tukang Gigi. 2014.
[4] Wijaya S, Vitasari SD. Analisis penyebab terjadinya penyimpangan wewenang tukang gigi/ ahli gigi berdasarkan permenkes nomor 39 tahun 2014 tentang pembinaan, pengawasan dan perizinan, pekerjaan tukang gigi. Iqtishaduna J Ilm Mhs. 2020;2(3):1–10.
[5] Ratnaningtyas DA, Anggraeni ZK, Novrinda H. Faktor-fakkor yang Berhubungan dengan Penentuan Pemilihan Pemberi Operator perawatan Ortodonti Cekat (Tinjauan pada Remaja Usia 12-18 Tahun di SMP, SMA, SMK Kstariya dan SMKN 14 Jakarta). Jakarta: Departement of Public Health, Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia; 2014.
[6] Feryna Y, Puspawati IGA, Rudy DG. Perlindungan hukum terhadap pasien sebagai konsumen pelayanan kesehatan non medis tukang gigi. Kertha Semaya J Ilmu Huk. 2013;1(4):1–5.
[7] Simangunsong SM, Muttaqin Z, Tampubolon IA. Gambaran maloklusi pada siswa/i suku batak di SMA Thomas 2 Medan berdasarkan dental aesthetic index (DAI). PRIMA JODS ( Prima J Oral Dent Sci ). 2018;1(1):40–8.
[8] Herwanda, Arifin R, LindawatI. Pengetahuan remaja usia 15-17 Tahun di SMAN 4 Kota Banda Aceh terhadap efek samping pemakaian alat ortodonti cekat. J Syiah Kuala Dent Soc. 2016;1(1):79–84.
[9] Mararu WP, Zuliari K, Mintjelungan CN. Gambaran status kebersihan gigi dan mulut pada pengguna alat ortodontik cekat di SMA Negeri 7 Manado. e-GIGI. 2017;5(2):159–65.
[10]Diah NMYS, Anggaraeni PI, Hutomo LC. Status kesehatan gingiva pengguna alat ortodontik cekat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Intisari Sains Medis. 2019;10(1):125–30.
[11]Muna NI, Mardiana. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja. Sport Nutr J. 2019;1(1):1–11.
[12]Situmorang N, Wahyati Y E, Priyono E. Pemberian kewenangan tambahan kepada dokter gigi dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan. SOEPRA J Huk Kesehat. 2016;2(2):175–175.
[13]Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Profil Kesehatan Kabupaten Bondowoso Tahun 2019. Bondowoso. Bondowoso: Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso; 2019.
[14]Masita A, Yuniar N, Lisnawaty. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat Desa Tanailandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kanapa-Napa Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015. Kendari: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo; 2015.
[15]Widhiastutiningsih S, Ediati S, Almujadi. Tingkat pengetahuan ortodontik dengan kepatuhan kontrol pasien ortodontik cekat di Klinik Bright Dental Care Yogyakarta. J Gigi dan Mulut. 2015;2(1):20–4.
[16]Wijanarko CI, Handoko SA, Hutomo LC. Tingkat pengetahuan dan perilaku terhadap status kebersihan gigi dan mulut pengguna piranti ortodontik cekat pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bali Dent J. 2018;4(1):37–43.
[17]Wahab SA, Adhani R, Widodo. Perbandingan Karakteristik Pengguna Gigi Tiruan yang dibuat di Dokter Gigi dengan Tukang Gigi di Banjarmasin. Dentino J Kedokt Gigi. 2017;1(1):50–5.
[18]Napirah MR, Rahman A, Tony A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso. J Pengemb Kota. 2016;4(1):29–39.
[19]Haryanti N, Wibowo D, Ika Kusuma Wardani. Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti siswa SMPN 1 Marahaban. Dentin (Jur Ked Gigi). 2020;IV(2):27–31.
[20]Rumengan DSS, Umboh JML, Kandou GD. Analisis Faktor-.Faktor yang Berhubungan dengan Utilisasi Pelayanan Persalinan oleh Pasien Atenatal Care di Rumah Sakit piri cinere Thun 2013. JIKMU, Suplemen. 2015;5(1):88–100.
[21]Nurhapipa, Seprina Z. Faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih penolong persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar I. J Kesehat Komunitas. 2015;2(6):283–8.
[22]Indryani. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Utilisasi Pelayanan Persalinan ole Pasien Antenatal Care di Rumah Sakit Puri Cinere Tahun 2013. Jakarta: Peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2013.
[23]Utami LA, Andreas P, Anggraeni ZK. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Penggunaan Pekerjaan Ortodonti Cekat oleh Tukang Gigi (Tinjauan pada murid-murid di SMP, SMA, SMK Kstariya, SMKN 14 Jakarta dan Pengguna Jasa Tukang Gigi di Depok dan Bogor). Jakarta: Departement Ilmu Kesehatan Gigi Mulut Masyarakat dan Pencegahan, Universitas Indonesia; 2014.
Published
2022-06-28
How to Cite
AZKIA, Risya; DWIATMOKO, Surartono; HADNYANAWATI, Hestieyonini. Analysis of Factors Related to Operator Selection of Fixed Orthodontic Treatment in Teenagers at SMAN 2 Bondowoso. Pustaka Kesehatan, [S.l.], v. 9, n. 3, p. 172-181, june 2022. ISSN 2721-3218. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/25231>. Date accessed: 24 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/pk.v9i3.25231.