Studi Literatur Pola Makan dan Pola Aktivitas Fisik pada Remaja dengan Obesitas di Indonesia

  • Wahyu Purnomo Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Tantut Susanto Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Alfid Tri Afandi Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Abstract

The nutritional problem in Indonesia in modern times is still complex. One of them is obesity that can occur in children, adolescents, and adults. Obesity can be caused by technological developments and consumption patterns of fast food, which is a lifestyle that causes a decrease in physical activity. This literature aims to describe the diet and physical activity patterns that cause obesity. The sources of journals/ articles used in the search for relevant databases were obtained through PubMed, Science Direct, Sinta, and Google Scholar with the 2015-2020 publication years and were traced using a combination of search terms for adolescent diet, adolescent obesity, and adolescent activity patterns. Then, it was analyzed using the PRISMA diagram method with four stages, namely identification, screening, feasibility, and insertion. This review identified that adolescents have a poor diet and often do light physical activity which causes obesity due to frequent consumption of fast food, high fat, high protein, and carbohydrates, eating at nighttime and excessive portions, not eating breakfast, often doing light activities such as watching tv, mopping and others and rarely exercising. The conclusion is that the energy coverage both the frequency, type, and amount needed with physical activity, both light, moderate and heavy, still needs to be studied more deeply. The importance of imparting nutritional knowledge in early childhood so that they can support life in the future.

References

[1] Adiningsih S. Ukuran Pertumbuhan dan Status Gizi Remaja Awal. Dalam: sandjaya, Abas BJ, iman S, Gustina S, Rocham. 2002.
[2] Mahyuni A, Anggraini DEI. Hubungan Aktivitas Fisik, Pola Makan, Konsumsi Fast Food dan Genetik dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja di SMKN 2 Banjarbaru tahun 2016 correlation. 2016. 3(2):7–9.
[3] Alfianto C, Wahyuni TD, Sutriningsih A.. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja di SMA Laboratorium Malang. Nursing News : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keperawatan. 2016. 1(1):1–6.
[4] Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2003.
[5] Ananda Y. Hubungan Pola Makan dan aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas di SMPN 30 Padang. 2018.
[6] Azmy A. Perbedaan Pengaruh Frekuensi Latihan Senam Aerobik Terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh dan Berat Badan Pada Members Wanita.2016.
[7] Atkinson RL. Etiologies of Obesity. Di dalam : The Management of Eating Disorders and Obesity, 2ndEd. D.J Goldstein, editor. Totowa: Humana Press. Inc. 2005.
[8] Brown FM. George boole’s deductive system. Notre Dame Journal of Formal Logic. 2009. 50(3):303–330.
[9] Darmawati I. Aktivitas Fisik, Nutrisi Pada Keluarga Anak Usia 86–93. 2015.
[10] Dayinta N, Ermona N, Wirjatmadi B. Hubungan Aktivitas Fisik dan Asupan Gizi dengan Status Gizi Lebih Pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN Ketabang 1 Kota Surabaya Tahun 2017. Relationship Between Physical Activity, Nutrition Intake and Over Weight Status Among Elementary School Student in SDN. Amerta Nutrition. 2018. 2(1):97–105.
[11] Doloksaribu LG. Gambaran Pola Makan dan Status Gizi Remaja di SMP Advent Lubuk Pakam. Wahana Inovasi. 8(2):28–34.
[12] Huriyati EH. Hadi.M. Julia.2004. Aktivitas Fisik Pada Remaja SLTP Kota Yogyakarta Dan Kabupaten Bantul Serta Hubungannya Dengan Kejadian Obesitas
[13] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas. 2017.
[14] Khairiyah EL. Pola Makan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN. 2016.
[15] Kurdanti W, Suryani I, Syamsiatun NH, Siwi LP, Adityanti MM, Mustikaningsih D, Sholihah KI. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2015. 11(4):179.
[16] Mahdiah. Prevalensi Obesitas Dan Hubungan Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja SMP Kota dan Desa di Daerah Istimewa Jogyakarta .pdf. 2004.
[17] Masrul M. Tinjauan Pustaka Epidemi Obesitas dan Dampaknya Terhadap Status Kesehatan Masyarakat Serta Sosial Ekonomi Bangsa. Majalah Kedokteran Andalas. 2018. 41(3):152–162.
[18] Makolensang OG, Manampiring AE, Fatimawali. 2016. Hubungan Pola Makan dan Obesitas pada Remaja di Kota Bitung. e-Biomedik, 2016. 4(1): 128-135.
[19] Medawati A, Hadi H, Pramantara IDP. Hubungan Antara Asupan Energi, Asupan Lemak, dan Obesitas Pada Remaja SLTP di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2005.1(3):119–129.
[20] Polit DF, Beck CT. Essentials of Nursing Research Appraising Evidence for Nursing Practice, 7th Edition., New York: Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.2009.
[21] Pratiwi WR, Hamdiyah. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Obesitas Pada Anak di Kecamatan Maritenggae Kabupaten Sidrap. Indonesia Jurnal Kebidanan. 2019. 3(1):34–39.
[22] Pratiwi I, Masriadi M, Basri M. Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Penurunan Berat Badan Remaja Obesitas di SMP Katolik Rajawali Makassar Tahun 2017. Window of Health. 2018. 1(2):76–82.
[23] Rafiony A, Purba MB, Pramantara IDP. 2015. Konsumsi Fast Food dan Soft Drink Sebagai Faktor Risiko Obesitas Pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2015.11(4):170.
[24] Jihadi M, Restutiastuti T, Ernalia Y. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas Pada Remaja di SMAN 5 Pekanbaru. Kesehatan Masyarakat. 2016. 3(I):1–20.
[25] Riskesdas. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (riskesdas). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical. 2018. 44(8):1–200.
[26] Riswanti I. Media Buletin dan seni mural dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang obesitas. Journal of health education. 2016. 1(1):62–70.
[27] Septiani R, Raharjo BR. Pola Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik dan Faktor Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas (Studi Kasus Pada Siswa SD Negeri 01 Tonjong Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes). Public Health Perspective Journal. 2017. 2(3):262–269.
[28] Stovold E, Beecher D, Foxlee R, Noel-Storr A. Study flow diagrams in cochrane systematic review updates : an adapted prisma flow diagram. Systematic Reviews. 2014. 3(1):1–5.
[29] Susanto T. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Aplikasi Teori pada Praktik Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: CV Trans Info Media. 2012.
[30] Widuri R. Literature review. Literature Review. 2015:33–37.
[31] Wahono SR. Literature Review Pengantar dan Metode. 2016. http// romisatriawahono.net/2016/05/07/literature-review-pengantar-dan-metode/ (diakses tgl 18 mei 2020).
[32] Putra WN. HUbungan pola makan, aktivitas fisik dan aktivitas sedentari denagn overweight di SMa Negeri 5 Surabaya Jurnal Berkala Epidemiologi. 2017. 5(3): 298–310.
[33] Widawati. Gambaran Kebiasaan Makan Dan Status Gizi Remaja Di SMAN I Kampar Tahun 2017. Jurnal Gizi. 2017: 146-159
[34] Zamzani M, Hadi H, Astiti D. Aktivitas Fisik Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics). 2017. 4(3):123.
Published
2024-03-13
How to Cite
PURNOMO, Wahyu; SUSANTO, Tantut; AFANDI, Alfid Tri. Studi Literatur Pola Makan dan Pola Aktivitas Fisik pada Remaja dengan Obesitas di Indonesia. Pustaka Kesehatan, [S.l.], v. 12, n. 1, p. 8-18, mar. 2024. ISSN 2721-3218. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/19604>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/pk.v12i1.19604.