Hubungan Religiusitas dengan Penyesuaian Diri pada Santriwati di Pondok Pesantren Mahasiswi Al-Husna Jember

  • Siti Qomariyah Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Emi Wuri Wuryaningsih Fakultas Keperawatan Universitas Jember
  • Enggal Hadi Kurniyawan Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Abstract

Students who do not live in a family environment have a greater burden and responsibility independently. In pesantren there are rules that are more binding and strict, especially for new students who need an adaptation process. This study aims to analyze the relationship between religiosity and self-adjustment. This type of research is a quantitative research that uses analytics with a cross-sectional approach. The study population was 302 students in Pondok Pesantren with a sample size of 91 respondents. The sampling technique uses purposive sampling. The research instruments used were the Relief of Islam Scale and the Social Adaptation to College Questionnaire (Cronbach's Alpha 0.89-0.95; 0.66-0.81). Test the research ethics by the KEPK FKG UNEJ. The results showed a religiosity value of 95.21 (± 48.29) and self-adjustment 386.49 (± 64,260). And there is a relationship between religiosity and self-adjustment to students (p = 0,000; r = 0,465; CI: 95%) which shows that the higher the value of religiosity, the better the adjustment in Islamic boarding schools. Religiosity in students is realized in the form of obtaining religious knowledge and practices that have been instilled since the womb. Whereas in the form of adjustments in the form of attending boarding school orientation activities, the time of permission to go home is limited, the obligation to pay off takziran, and the long duration of stay in the pesantren

References

[1] Syafe’i I. Pondok pesantren: lembaga pendidikan pembentukan karakter. Jurnal Pendidikan Islam. 2017. 8: 85-103].
[2] Indonesia. Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia; 2003.
[3] Sjafrudin A. Mengembangkan kestrategisan pondok pesantren [Internet]. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia; 2018 [cited 24 Maret 2019]. Available from: http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detil&id=9405
[4] Pangkalan Data Pondok Pesantren [Internet]. Jakarta Pusat: Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia; 2016 [cited 28 September 2018]. Available from: http://pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp/
[5] Astro M. Kemenag jember temukan pondok pesantren fiktif [Internet]. Place unknown: Antara Jatim; 2015 [cited 28 September 2018]. Available from: https://jatim.antaranews.com/berita/154538/kemenag-jember-temukan-pondok-pesantren-fiktif
[6] Bagian Perencanaan dan data Setditjen Pendidikan Islam [Internet]. Jakarta Pusat: Bagian Perencanaan dan Data Setditjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia; 2009 [cited 23 Maret 2019]. Available from: http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/santri-kyai-pontren-35a.pdf
[7] Nafi’ MD, A’la A, Anisah H, Aziz A, Muhaimin A. Praktis pembelajaran pesantren. Yogyakarta: LKis Pelangi Aksara; 2007.
[8] Fitriani A. Peran religiusitas dalam meningkatkan psychological well being. Al-adya. 2016. XI (1).
[9] Laiyina SZ. Pengaruh penyesuaian diri santri putra dan putri terhadap kesepian di pondok pesantren modern. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim; 2016.
[10] Subandi MA. Psikolologi agama dan kesehatan mental. Yogyakarta: Pustaka Belajar; 2013.
[11] Pritaningrum M, Hendriani W. Penyesuaian diri remaja yang tinggal di pondok pesantren modern nurul izzah gresik pada tahun pertama. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. 2013. 2(3): 134-143.
[12] Ardiansyah A, Indrawati ES. Hubungan antara penyesuaian diri dengan prokastinasi akademik pada santri asrama mts pondok pesantren pabelan magelang. Empati. 2013. 2(4): 1-10.
[13] Masri J, Priester PE. The development and validation of a qur’an-based instrument to assess islamic religiosity (the religiosity of islam scale). Journal of Muslim Mental Health. 2007; 2(2): 177-188.
[14] Baker RW, Siryk B. Measuring adjustment to college. Journal Counseling Psychology.1984. 31(2): 179-189.
[15] Mahmud AD. Pengaruh religiusitas dan dukungan sosial terhadap penyesuaian diri mahasiswa baru perantau uin syarif hidayatullah jakarta. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2017.
[16] Departemen Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2009 [cited 7 Juli 2019]. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2009.pdf
[17] Indonesia. Undang-undang republik Indonesia nomor 12 tahun 2012. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia; 2012.
[18] Nurfitriana P. Penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di fakultas psikologi universitas muhammadiyah surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
[19] Rahmawati AD. Kepatuhan santri terhadap aturan di pondok pesantren modern. Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015.
[20] Suryana D. Provinsi di indonesia: nopember 2012/2013. Create Space Independent Publishing Platform; 2012.
[21] Thoules RH. An introduction to the psychology of religion. Dalam: Husein M, penerjemah. Pengantar psikologi agama. Jakarta: CV Rajawali; 1992.
[22] Gunarsa SD, Gunarsa YSD. Psikologi perawatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia; 2008.
[23] Aisyah S. Program pendidikan diniyah dan tahfidz al-qur’an di pondok pesantren walisongo jombang. Tesis. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim; 2018.
[24] Indonesia. Peraturan menteri agama republik indonesia nomor 13 tahun 2014. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia; 2014.
[25] Giri G. Rumah tahfidz masuk kategori tpq atau madrasah diniyah takmiliyah [Internet]. Place Unknown: Pontren; 2018 [cited 6 Juli 2019]. Available from:
https://pontren.com/2018/02/03/rumah-tahfidz-masuk-kategori-tpq-atau-madrasah-diniyah-takmiliyah/
[26] Laely AN. Pengaruh penyesuaian diri santri putra dan putri terhadap kesepian di pondok pesantren modern. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang; 2017.
[27] Sutris. Problem dan solusi pendidikan berasrama boarding school. Dalam: Fatimah. Keterampilan memecahkan masalah pada santri di tahun pertama memasuki pondok pesantren. Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
[28] Hamalik O. Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi aksara; 2004.
[29] Takdir. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap peningkatan kemampuan konsep diri (self concept) peserta didik sma negeri 1 sinjai timur kabupaten sinjai. Skripsi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar: 2017.
[30] Shaleh AR. Pendidikan agama dan pembangunan watak bangsa. Dalam: Takdir. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap peningkatan kemampuan konsep diri (self concept) peserta didik sma negeri 1 sinjai timur kabupaten sinjai. Skripsi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2017.
[31] Kementerian Agama Republik Indonesia [Internet]. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia; 2012 [cited 4 Januari 2019]. Available from: http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/pontrenanalisis.pdf
[32] Rafik A. Pembaruan pesantren respon terhadap tuntutan global. Jember: STAIN Jember Press; 2012.
[33] Najmuna A. Hubungan antara tingkat religiusitas dengan konsep diri pada remaja kelas x di madrasah aliyah ali maksum pondok pesantren krapyak yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah; 2009.
[34] Glock C, Stark R. Religion and society in tension. Dalam: Subandi MA. Psikologi agama dan kesehatan mental. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2013.
[35] Hidayat DAJ. Perbedaan penyesuaian diri santri di pondok pesantren tradisional dan modern. Talenta Psikologi [Internet]. 2012. 1(2):106-126.
[36] Astrini. Masa orientasi dan penyesuaian diri mahasiswa baru. Humaniora. 2013. 2(1): 452-458.
[37] Nadzir AI, Wulandari NW. Hubungan religiusitas dengan penyesuaian diri siswa pondok pesantren. Jurnal Psikologi Tabularasa. 2013. 8(20): 698-707.
Published
2023-05-25
How to Cite
QOMARIYAH, Siti; WURYANINGSIH, Emi Wuri; KURNIYAWAN, Enggal Hadi. Hubungan Religiusitas dengan Penyesuaian Diri pada Santriwati di Pondok Pesantren Mahasiswi Al-Husna Jember. Pustaka Kesehatan, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 102-107, may 2023. ISSN 2721-3218. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/12733>. Date accessed: 03 may 2024. doi: https://doi.org/10.19184/pk.v11i2.12733.