SISTEM BAGI HASIL TANAMAN JERUK DESA KEBONDALEM KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem bagi hasil tanaman jeruk Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi dan untuk menjelaskan hubungan sosial petani pemilik dan petani penggarap dalam sistem bagi hasil tanaman jeruk Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Adapun subjek penelitiannya yaitu petani jeruk pemilik dan penggarap yang melakukan bagi hasil sebanyak 325 orang dan informan penelitian yaitu petani jeruk pemilik dan penggarap yang melakukan bagi hasil maro, mertelu, dan merpat. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumen dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan digunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem bagi hasil yang banyak digunakan oleh petani jeruk Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi yaitu bagi hasil maro dan mertelu. Masyarakat Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo dalam memenuhi kebutuhannya kebanyakan bekerja sebagai petani. Namun tidak semua petani memiliki lahan sendiri untuk dikelola, sehingga banyak masyarakat Desa Kebondalem melakukan sistem bagi hasil. Sistem bagi hasil dalam pertanian tanaman jeruk ini bertujuan untuk menunjukkan rasa solidaritas antar petani yaitu saling membantu satu sama lain dan menunjukkan bahwa manusia tidak bisa untuk hidup menyendiri, namun selalu membutuhkan orang lain dalam segala aspek.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.