PERAN KOMPETENSI DALAM MEMEDIASI PENGARUH PEMBERDAYAAN PEGAWAI DAN PELATIHAN TERHADAP PERILAKU INOVATIF PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara pemberdayaan pegawai, pelatihan, kompetensi, dan perilaku inovatif di kalangan pegawai ASN SETDA Provinsi Banten. Tujuan utama penelitian adalah memahami interaksi faktor-faktor tersebut dan kontribusinya terhadap perilaku inovatif dalam organisasi. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi dan sampel penelitian adalah 150 ASN Provinsi Banten. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling - Partial Least Squares untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan pegawai tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap perilaku inovatif. Namun, pelatihan dan kompetensi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perilaku inovatif. Pemberdayaan pegawai secara signifikan meningkatkan kompetensi, demikian pula pelatihan. Efek tidak langsung menunjukkan bahwa pemberdayaan pegawai dan pelatihan mempengaruhi perilaku inovatif melalui peningkatan kompetensi (efek tidak langsung). Berdasarkan temuan ini, disarankan agar SETDA Provinsi Banten meningkatkan investasi dalam program pelatihan untuk mengembangkan kompetensi pegawai. Meskipun pemberdayaan pegawai tidak berpengaruh langsung terhadap inovasi, tetap penting sebagai strategi untuk meningkatkan kompetensi. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi peran variabel mediasi lain seperti kepemimpinan atau motivasi kerja dalam memfasilitasi perilaku inovatif.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.