PENGELOLAAN MODAL DALAM PENGENDALIAN RESIKO USAHA TANI BAWANG MERAH PADA MASYARAKAT PETANI KECAMATAN PAJARAKAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Studi Kasus pada Masyarakat Petani Bawang Merah Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo
Abstract
Budidaya bawang merah menjadi usaha tani dengan prospek usaha yang potensial karena keuntungan yang besar dan permintaan pasar yang tinggi. Hal ini menarik minat para petani dalam melakukan usaha tani komoditas bawang merah. Namun, keuntungan yang besar membutuhkan modal yang tidak sedikit, selaras juga dengan resiko tinggi yang menyertai. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengelolaan modal usaha tani bawang merah yang berkaitan dengan pengendalian resikonya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ditentuan secara purposive area, yaitu di Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Subjek penelitian adalah masyarakat petani bawang merah pada lokasi tersebut. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pengelolaan modal usaha berkaitan erat dengan resiko produksi yang rentan terjadi, hal ini dapat ditekan dengan prioritas pemilihan benih/benih yang berkualitas dan pemeliharaan tanaman yang optimal, sehingga dapat mencegah kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit serta kondisi cuaca yang tidak menentu. Semakin parah tingkat kerusakan tanaman, semakin tinggi biaya produksi yang dibutuhkan. Hal ini menimbulkan resiko pendapatan petani yang rendah, bahkan mengalami kerugian.
Kata Kunci: Pengelolaan Modal, Pengendalian Resiko, dan Usaha Tani.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.