ANALISIS KESIAPAN DIGITALISASI PELAKU USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN JEMBER, INDONESIA

Abstract

Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu sektor yang terpukul di tengah pandemi COVID-19. Pasca pandemic covid-19 saat ini merupakan waktu yang tepat bagi UMKM dapat berbenah diri demi keberlanjutan usahanya. Digitalisasi menjadi salah satu solusi bagi UMKM dapat bertahan dan berkembang diera global. Namun, UMKM mengalami banyak kendala untuk beradaptasi dan bertransformasi karena keterbatasan sumber daya, keterampilan, serta pengetahuan. Oleh karena itu, kesiapan dan kemampuan UMKM dalam digitalisasi menjadi hal penting. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui akses permodalan secara digital, daya saing produk, dan kualitas manajemen strategi pemasaran UMKM di Kab. Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian UMKM di Kab. Jember. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Langkah pelaksanaan penelitian dengan a) mengadakan pengamatan dan wawancara terstruktur; b) mencari makna di setiap perilaku obyek penelitian, c) triangulasi data. Teknik analisis yang digunakan yaitu: a) reduksi data; b) pengkajian; c) penyajian data; d) kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa UMKM di Kab Jember secara umum belum memiliki kesiapan dalam implementasi ekosistem digital, baik digitalisasi dalam akses permodalan, legalitas produk, sampai dengan digital marketing. Penelitian ini merekomendasikan saran yaitu untuk meningkatkan kesiapan digitalisasi UMKM Kab. Jember, maka perlu adanya peningkatan peran dari berbagai pihak di antaranya pemerintah (misalnya Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pemerintah Daerah), Stakeholder, Perbankan, dan komunitas atau forum-forum untuk memberikan pelatihan, pendampingan dan pemberian akses kepada UMKM baik akses dibidang permodalan, peningkatan kapasitas daya saing produk, manajemen pengelolaan, pemasaran berbasis digital.