STUDI KELAYAKAN DAN DAMPAK EKONOMI PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN SKALA RUMAH TANGGA
Abstract
Salah satu pengguna energi fosil tertinggi di Indonesia di sumbang oleh sektor rumah tangga. Energi fosil dalam jangka panjang akan mengalami penurunan produksi bahkan akan habis. Oleh karena itu perlu adanya alternatif energi yang dapat diperbaharui. Namun, adannya biogas sebagai salah satu alternatif energi terbarukan yang sudah dikelola dalam skala rumah tangga perlu dilakukan analisis kelayakan agar dapat diketahui bagaimana keberlanjutan kegiatan tersebut. Penelitian ini dilakukan di Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten yang merupakan salah satu ikon desa mandiri energi yang melakukan pengelolaan limbah peternakan menjadi biogas sebagai alternatif pengganti energi bahan bakar sejak tahun 2013. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 32 responden pengelola biogas volume 6 m3 dan biogas volume 8 m3. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelayakan dari pengelolaan biogas menggunakan nilai uji kelayakan net present value (NPV), B/C rasio dan nilai IRR. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak pengelolaan biogas skala rumah tangga terhadap ekonomi rumah tangga. Pengelolaan biogas di desa Mundu, kecamatan Tulung, kabupaten Klaten dinyatakan layak kecuali pada pengelolaan biogas volume 6 m3 kelompok responden IV yang baru mengelola biogas selama tiga tahun belum dapat dinyatakan layak. Dari hasil analisis dampak ekonomi dapat diketahui bahwa masyarakat pengelola biogas di desa Mundu mendapatkan manfaat dari pengelolaan biogas berupa penghematan pengeluaran rumah tangga untuk energi sebesar Rp2.379.375 per tahun dan mendapatkan manfaat tambahan dari pengelolaan pupuk slurry yang juga merupakan hasil keluaran dari pengelolaan biogas sebesar Rp2.418.750 per tahun.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.