FETISISME KOMODITAS PADA PERILAKU KONSUMSI PENGGEMAR BUDAYA KOREA MELALUI TAYANGAN DRAKOR DAN K-POP
(Studi Fenomenologi pada Mahasiswi Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo)
Abstract
Budaya Korea tengah menjadi budaya populer yang digemari oleh para kaum muda, khususnya para remaja putri. Kegemaran tersebut timbul dari antusiasme mereka dalam menonton tayangan Drakor (Drama Korea) dan K-Pop (Korean Pop). Mereka menyukai tayangan Drakor tersebut karena alur cerita yang ditampilkan tidak monoton, peran aktor dan aktris yang profesional, serta penampilan visual para pemain tersebut sangat menarik. Begitu juga dengan tayangan K-Pop yang memiliki alunan musik ear catching disertai dengan dance personil yang kompak membuat para penggemar semakin menyukai tayangan tersebut. Bahkan mereka memiliki sosok idola selebritis yang mereka ikuti aktivitas personalnya melalui tayangan Vlog dan kanal YouTube. Hal ini menimbulkan fetisisme penggemar terhadap tokoh tersebut yang mempengaruhi perilaku konsumsi mereka pada komoditas fashion, makanan, dan kosmetik yang dipakai sosok idola mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi dengan lokasi penelitian di kampus Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong Probolinggo. Subjek penelitian ini yaitu 11 orang mahasiswi Unzah dengan rentang usia 18 – 21 tahun yang menggemari tayangan Drakor dan K-Pop. Teknik pengumpulan data terdiri atas observasi, wawancara, dan dokumen. Sedangkan analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data, dengan cara mengecek dan membandingkan derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa antusiasme penggemar yang tinggi terhadap tayangan Drakor dan K-Pop menimbulkan fetisisme komoditas. Khususnya pada tiga komoditas utama, yaitu fashion, makanan, dan kosmetik. Para penggemar memilki kebanggaan dan rasa percaya diri saat memakai pakaian dan kosmetik ala Korea tersebut, bahkan mereka juga sangat menyukai makanan khas Korea. Sebab hal itu membuat mereka merasa menjadi bagian dari sosok selebritis Korea yang diidolakan. Meskipun motif konsumsi terhadap komoditas-komoditas tersebut bukan berdasarkan pada prioritas kebutuhan mereka, namun lebih pada pemenuhan hasrat dan keinginan semata.
Kata Kunci: Fetisisme Komoditas, Perilaku Konsumsi, dan Budaya Korea
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.