IMPLEMENTASI PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KETENAGAKERJAAN PADA PEKERJA INFORMAL (STUDI KASUS DI DESA DUKUHDEMPOK, KECAMATAN WULUHAN, KABUPATEN JEMBER)
Abstract
Pelaksanaan penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses atau tahapan implementasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada pekerja informal (studi kasus di Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumen. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program BPJS Ketenagakerjaan pada pekerja informal telah melewati serangkaian tahapan atau proses model dari Jones. Pertama, pembentukan pola kemitraan pelaksana telah disusun secara sistematis dan baik. Kedua, sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan yang dilakukan oleh aktor pelaksana masih belum optimal. Ketiga, penerapan program BPJS Ketenagakerjaan sudah terstruktur dalam hal kinerja pelaksana, MoU, sumber daya keuangan dan peralatan, serta pembagian tugas kerja. Keberhasilan implementasi program BPJS Ketenagakerjaan dapat ditinjau dari respon pekerja informal melalui 3 (tiga) indikator, namun beberapa ada yang belum tercapai yaitu tingkat kepatuhan pembayaran iuran rutin peserta yang mulai menurun, tingkat partisipasi pekerja informal yang rendah dan belum mencapai keseluruhan pekerja informal, dan kualitas pelayanan pelaksana yang sudah baik. Selama pelaksanaan progam BPJS Ketenagakerjaan banyak mendatangkan manfaat bagi kelompok penerima manfaat, walaupun seringkali juga terdapat kendala yang menghambat kelancaran program secara berkelanjutan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.