SPIRITUALITAS AGAMA DAN ETOS KERJA MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN NELAYAN DESA GRAJAGAN KECAMATAN PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Kemiskinan sejauh ini masih dirasakan oleh masyarakat Indonesia begitupun pada masyarakat pesisir khususnya masyarakat nelayan Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Mayoritas nelayan beragama Islam, ajaran agama Islam mengajarkan dan memerintahkan bahwa setiap manusia harus bekerja keras karena bekerja merupakan bentuk ibadah dan tanggung jawab dalam menafkahi keluarga. Namun, realitas yang terjadi pada masyarakat nelayan Desa Grajagan justru sebaliknya. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bagaimana spiritualitas agama masyarakat mendorong tumbuhnya etos kerja dalam penanggulangan kemiskinan nelayan Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Teknik penentuan informan penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode snowball. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area yaitu di Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: wawancara mendalam , observasi dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan data. Hipotesa yang dapat ditarik adalah meskipun nelayan memiliki etos kerja tinggi tetapi etika kerja yang dipahami kurang sesuai dengan apa yang diajarkan agama. Modal sosial yang tertanam dalam bentuk individu maupun kolektif sebagai strategi dalam penanggulangan kemiskinan nelayan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.