TY - JOUR AU - Cholida, Diana AU - Wahyuni, Sri AU - Widodo, Joko PY - 2020 TI - STRATEGI TRANSFORMASI NILAI KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN MABADI’UL IHSAN KABUPATEN BANYUWANGI JF - JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial; Vol 14 No 1 (2020): JPE: Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial) DO - 10.19184/jpe.v14i1.12035 KW - N2 - Nilai kewirausahaan dapat ditransformasikan pada siapa saja dan dimana saja termasuk  di pondok pesantren. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, pondok pesantren melakukan inovasi baru dengan memberikan bekal kewirausahaan. Pemberian bekal kewirausahaan ini melatih santri untuk berwirausaha dalam mengaktualisasikan kemampuannya sebagai seorang wirausaha atau enterpreneurship. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan Banyuwangi dalam transformasi nilai kewirausahaan santri. Subyek penelitian ini yaitu pengelola Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan dan informan 4 santri, ustad dan ustadzah. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode wawancara, dokumen, dan observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai kewirausahaan yang ditransformasikan pada santri adalah: (a) percaya diri, (b) berani mengambil risiko, (c) bertanggung jawab, (d) dapat menjadi pemimpin, (e) berorientasi ke masa depan, (f) keorisinilan. Adapun strategi Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan dalam mentrasformasikan nilai-nilai kewirausahaan sebagai berikut: Pertama, nilai-nilai kewirausahaan ditransformasikan melalui Pengintegrasian mata pelajaran umum seperti mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Agama dan Ekonomi. Kedua, nilai-nilai kewirausahaan ditransformasikan melalui Business Center dengan cara melibatkan santri pada unit usaha Miha mart dan kantin pesantren. Ketiga, nilai-nilai kewirausahaan ditransformasikan melalui Ekstrakurikuler, diadakan pelatihan keterampilan batik,  pengelolaan makanan ringan dan minuman dari sari buah. Keempat, nilai-nilai kewirausahaan ditransformasikan melalui Unit produksi, santri mengelola usaha produksi milik pesantren seperti Miha batik, makanan ringan dan minuman sari buah. UR - https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/view/12035