Tourist Perceptions of Majapahit Museum as Character Education Facilities
Abstract
Majapahit museum is a museum that has many collections objects and has a variety of character values contained in the object of the collection which he has. The problem in this research is: (1) How is the value of educational objects in the Museum? ; (2) How are tourists’ perception of the Museum Majapahit as a means of Character education?. This study is a study of tourists perception regarding the collection of Majapahit Museum as a means of character education, especially in the value of religious character, tolerance, national enthusiasm, and homeland love. The research method used is qualitative research method with data collection in the form of observations, interviews, and documentation. The results of this study include the perception of tourists after visiting the Museum have a strong character perception of strong character, especially in the value of religious character, tolerance, national enthusiasm, and homeland love. The character grades in the museum's collection objects are also supported by the chairman of Majapahit Museum itself.
References
Albertus, D. K.2010.Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: PT.Grasindo.
Arikunto, Suharsimi.2013.Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmojo, A. R. D.2012. Persepsi Pengunjung Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Museum Mulawarman.Jurnal Eksis. 8(1).2123-2127.
Budiono & Puji. Nilai Edukasi Candi Jabung Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Dalam Pembelajaran Sejarah.Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah.1(2).23-27.
Direktorat Museum.2007.Pengelolaan Koleksi Museum.Direktorat jenderal Sejarah dan Purbakala.
Djafar, Hasan. Dkk.2013.Indonesia Dalam Arus Sejarah Jilid 2 Kerajaan Hindu-Buddha. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Fareira, Anton.2019. Persepsi Pengunjung Terhadap Museum Sang Nila Utama Pekanbaru.JOM Fisip. 6 (edisi 1 Januari-Juni 2019).1-13.
Haris, Herdiansyah.2010.Metodologi Penelitian Kualitatif : Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Jakarta : Salemba Humanika.
Harususilo, Y. E.2018.Musem Jadi Media Penddikan Karakter. https://edukasi.kompas.com/read/2018/12/20/11032141/Museum-jadi-media-pendidikan-karakter?page=all.[ Diakses pada 13 November 2019].
Hartono.2014.Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013.Jnana Budaya.19(2).259-269.
Hidayat, Faiq.2018.Viral Guru Di-bully Murid, Sekolah Akan Pekuat Pendidikan Karakter.https://news.detik.com/berita/d-4299012/viral-guru-di-bully-murid-sekolah-akan-perkuat-pendidikan-karakter.[Diakses pada 13 November 2019].
Hidayatullah, Syarif.2015.Cara Mudah Menguasai Statistik Deskriptif. Jakarta: Salemba Teknika.
Hikmawati, Fenti.2017.Metodologi Penelitian.Depok : Rajawali Pers.
Idrus, Muhammad.2009.Metode Penelitian Ilmu Sosial.Jakarta: Erlangga.
Jppn.2017. Menristekdikti Sebut Karakter Bangsa Indonesia Makin Melemah.
https://www.jpnn.com/news/menristekdikti-sebut-karakter-bangsa-indonesia-makin-melemah.[Diakses pada 13 November 2019].
Kamus Bahasa Indonesia.2008.Jakarta:Pusat Bahasa.
Kebudayaan.kemdikbud.go.id.2014.Mengenal Museum Majapahit Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur - Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (kemdikbud.go.id). [Diakses pada 28 Desember 2020).
Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
Meinarno. Eko, A dan Sarlito, W.2009.Psikologi Sosial.Jakarta:Penerbit Salemba Humanika.
Morisson.2015.Metode Penelitian Survei. Jakarta: Prenadamedia Group.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007. Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (Sd/Mi), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Smp/Mts), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (Sma/Ma). 28 Juni 2007. Menteri Pendidikan Nasional.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015.Museum. 19 Agustus 2019. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 195.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017.Penguatan Pendidikan Karakter. 6 September 2017. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 195.
Puji. R.P.N. & Ahmad. A.R.Learning Style of MBTI Personality Types in History Learning at Higher Education.Jurnal Ilmiah PPI-UKM. 3(6). 2356-2356.
Rakhmat, Jalaluddin.2005.Psikologi Komunikasi.Bandung: PT Remaja Rosadakarya.
Sarwono, Jonathan.2011.Mixed Methods: Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatif Secara Benar. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Satrwiawan & Puji.Dampak Sosial Ekonomi Wisata Religi Makam K.H.R As’ad Syamsul Arifin.Religious: Jurnal studi Agama-agama dan lintas budaya. 3(2). 113-119.
Slameto.1995.Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Soepeno, Bambang.2019. Paradigma, Rancangan dan Proposal Ragam Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan Pendidikan.Yogyakarta : LaksBang PRESSindo.
Soepeno, Bambang.2017.Fungsi dan Aplikasi Teori dalam Penelitian Sosial. Jember: Unej Press.
Sudaryono.2018.Metodologi Penelitian.Depok.PT Rajagrafindo Persada.
Sukiman.2017.Peran Museum Sebagai Sumber Belajar dan Sarana Pendidikan Karakter Bangsa.Yogyakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Sutaarga, M. A.1997.Pedoman Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Museum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suwendra, I Wayan.2018.Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan, dan Keagamaan.Bali: Nilacakra.
Suyadi.2013.Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009.Kepariwisataan. 16 Januari 2009. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11.
Walgito, Bimo.2010.Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: C.V Andi Offet.
Yoeti, Oka. A.1982.Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Penerbit Angkasa.
Yulianto, Kresno.2016.Di Balik Pilar-Pilar Museum. Jakarta: Penerbit Wedatama Widya Sastra.