Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Trapesium dan Layang-Layang
Abstract
Objek kajian matematika yang cenderung abstrak membutuhkan pendekatan/pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada siswa SD yang tahap perkembangan kognitifnya masih berada pada tahap operasional konkret. Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam mengajarkan konsep matematika dibutuhkan benda-benda konkret dan sesuatu yang dapat dibayangkan oleh siswa agar pembelajaran bisa optimal. Pada kenyataannya, aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V di SD Antirogo 01 Jember masih rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diterapkan pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan meningkatkan aktivitas serta hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan luas trapesium dan layang-layang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, dimana pada siklus I terdiri dari 2 pertemuan dan pada siklus II terdiri dari sekali pertemuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SDN Antirogo 01 Jember pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Adapun subjek penelitiannya adalah siswa kelas V yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Berdasarkan hasil analisis data, persentase aktivitas belajar siswa meningkat dari 54,94% pada siklus 1 menjadi 63,65% pada siklus 2. Persentase aktivitas guru juga mengalami peningkatan dari 73,84% pada siklus 1 menjadi 80% pada siklus 2. Selain itu, penerapan matematika realistik juga dapat menigkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 56,92 pada siklus 1 menjadi 71,15 pada siklus 2. Ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 71,9% pada siklus 1 menjadi 84,4% pada siklus 2.
Kata Kunci: pembelajaran matematika realistik, aktivitas belajar, hasil belajar, luas trapesium dan layang-layang