Profil Kreativitas dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD) Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 12 Jember
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kreativitas dalam pemecahan masalah matematika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 7 siswa kelas VIII A SMP Negeri 12 Jember yang dikelompokkan berdasarkan gaya kognitif menggunakan instrumen Group Embedded Figures Test (GEFT), dengan rincian 4 siswa field independent dan 3 siswa field dependent. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kreatif dan wawancara. Penelitian ini menggunakan triangulasi waktu, yaitu dengan membandingkan data yang diperoleh dari tes kemampuan berpikir kreatif dan wawancara pertama dan tes kemampuan berpikir kreatif dan wawancara kedua. Hasil tes kemampuan berpikir kreatif melalui pemecahan masalah matematika dikelompokkan berdasarkan karakteristik berpikir kreatif, yaitu kelancaran, keluwesan, dan kerincian. Tingkat kreativitas atau disebut Tingkat Berpikir Kreatif (TBK) dikategorikan menjadi 5 tingkatan, yaitu TBK 4 (sangat kreatif), TBK 3 (kreatif), TBK 2 (cukup kreatif), TBK 1 (kurang kreatif), dan TBK 0 (tidak kreatif). Tingkat kreativitas yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah 1 siswa field independent dinyatakan sangat kreatif (TBK 4) dan 3 siswa field independent dinyatakan kreatif (TBK 3). Untuk siswa field dependent, tingkat kreativitas yang dapat diidentifikasi adalah 1 siswa dinyatakan kreatif (TBK 3), 1 siswa dinyatakan cukup kreatif (TBK 2), dan 1 siswa dinyatakan kurang kreatif (TBK 1). Hasil ini menunjukkan bahwa siswa field independent cenderung lebih memiliki kreativitas dibanding siswa field dependent dalam pemecahan masalah matematika.
Kata Kunci: berpikir kreatif, gaya kognitif field independent, gaya kognitif field dependent, pemechan masalah.