Analisis Keterampilan Metakognisi Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Pokok Bahasan Segiempat Siswa Kelas Akselerasi di MTs Negeri 2 Jember
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan keterampilan metakognisi berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 21 siswa kelas Akselerasi MTs Negeri 2 Jember.Metode pengumpulan data dengan tes berpikir kreatif dan wawancara. Berpikir kreatif siswa diukur menggunakan 3 kriteria berpikir kreatif, yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Tingkat berpikir kreatif atau disebut TBK dikategorikan menjadi 5 tingkatan, yaitu TBK 4 (sangat kreatif), TBK 3 (kreatif), TBK 2 (cukup kreatif), TBK 1 (kurang kreatif), dan TBK 0 (tidak kreatif). Hasil yang diperoleh dari tes berpikir kreatif adalah 14 siswa termasuk kategori tidak kreatif, 4 siswa termasuk kategori kurang kreatif, dan 3 siswa termasuk kategori cukup kreatif. Siswa kategori tidak kreatif tidak memenuhi indikator keterampilan metakognisi. Pada monitoring, siswa tidak dapat menentukan strategi untuk menyelesaikan masalah. Pada evaluasi, siswa tidak mengevaluasi atau memperbaiki kembali cara dan perhitungan. Siswa kategori kurang kreatif dapat memahami soal dan menentukan rencana di awal. Pada monitoring, strategi diselesaikan dengan langkah-langkah yang sudah benar. Pada evaluasi, siswa secara sadar mengetahui kesalahannya tetapi tidak mengevaluasi kembali pekerjaannya. Siswa kategori cukup kreatif memenuhi indikator keterampilan metakognisi. Siswa mengidentifikasi informasi dan menentukan rencana awal dengan baik. Pada monitoring, siswa dapat menentukan strategi untuk menyelesaikan masalah. Pada evaluasi, siswa mengevaluasi langkah atau perhitungan pemecahan masalah.
Kata Kunci: Berpikir kreatif, keterampilan metakognisi, pemecahan masalah