Pengaruh Strategi Pembelajaran MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) Berbasis Media Interaktif Flash terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Metakognisi dan Pencapaian Hasil Belajar Siswa (Mata Pelajaran Biologi Kelas XI Materi Sistem Ekskresi)
Abstract
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran mengutamakan interaksi dan diskusi untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Salah satu pembelajaran kooperatif adalah MURDER yang memiliki 6 langkah spesifik yaitu Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review. MURDER dikombinasikan dengan Flash agar membantu materi biologi yang diajarkan dapat bersifat konkrit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran MURDER berbasis media interactif flash terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, metakognisi dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Sampel dari kelas XI SMA Negeri 2 Jember adalah kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5. Kemampuan berpikir kritis siswa diukur dengan Lembar Diskusi Siswa (LDS). Kemampuan metakognisi siswa diukur dengan instrumen MAI (Metacognitive Awareness Inventory) yang dikembangkan oleh Schrew dan Dennison (1994). Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai pretest dan posttest. Analisis data pada kemampuan berpikir siswa diukur dengan Independent T-test sedangkan kemampuan metakognisi dan hasil belajar siswa diukur dengan Anakova pada SPSS 17.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi pembelajaran MURDER berbasis media interaktif flash memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis, metakognisi dan hasil belajar siswa di SMA Negeri 2 Jember.
Kata Kunci: MURDER, Flash, Berpikir kritis, Metakognisi, Hasil belajar siswa.