Peran Modal Sosial dalam Dinamika Komunitas Ojek Konvensional: Studi tentang Komunitas Opas di Anyer
The Role of Social Capital in the Dynamics of Conventional Motorcycle Taxi Communities: A Study of the Opas Community in Anyer
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran modal sosial dalam mempertahankan komunitas ojek konvensional di tengah meningkatnya persaingan dari berbagai jenis transportasi dan modernisasi di Anyer. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, studi ini mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menganalisis eksistensi dan fungsi modal sosial dalam komunitas ojek konvensional Opas (Ojek Pasar). Temuan penelitian menunjukkan bahwa modal sosial memainkan peran krusial dalam keberlangsungan komunitas ini. Elemen-elemen modal sosial yang signifikan meliputi: 1) solidaritas yang tinggi di antara anggota, 2) kepercayaan antar anggota komunitas, dan 3) nilai-nilai sosial yang terjalin dalam komunitas. Modal sosial terbukti penting untuk mempertahankan eksistensi komunitas ojek pangkalan ini, yang masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan memelihara norma-norma serta hubungan sosial yang ada. Modal sosial memberikan manfaat bagi anggota dalam beraktivitas serta membangun keharmonisan dengan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pemberdayaan komunitas sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan modal sosial, terutama di daerah pedesaan. Penguatan solidaritas dan kerja sama baik di antara anggota komunitas maupun dengan masyarakat sekitar diharapkan dapat mendukung keberlanjutan komunitas Opas di masa depan.
Kata Kunci: Modal Sosial, komunitas Ojek Konvensional, keberlanjutan komunitas, pemberdayaan komunitas.
Abstract
This study aims to explain the role of social capital in sustaining conventional motorcycle taxi communities amidst the increasing competition from various transportation modes and the modernization in Anyer. Drawing on a descriptive qualitative research method, the study collects data through observation, interviews, and documentation to analyze the existence and function of social capital within the Opas (Ojek Pasar) conventional motorcycle taxi community. The findings reveal that social capital plays a crucial role in the continuity of this community. Significant elements of social capital include: 1) high solidarity among members, 2) trust within the community, and 3) social values intertwined in the community. Social capital has proven essential in maintaining the existence of this base ojek community, which continues to earn public trust and uphold existing norms and social relationships. Social capital benefits members in their activities and fosters harmony with the surrounding society. Therefore, community empowerment is vital for sustaining social capital, particularly in rural areas. Strengthening solidarity and cooperation both within the community and with the surrounding society is expected to support the future continuity of the Opas community.
Keywords: Social Capital, Conventional Motorcycle Taxi Community, Community Sustainability, Community Empowerment.
References
Ani, Linta, Sari., Ardhia, Pramesty, Regita, Cahyani., Yolanda, Naomi, Martdina. (2024). (1) Peran Teknologi Terhadap Transformasi Sosial Dari Ojek Konvensional Ke Ojek Online. Tuturan, doi: 10.47861/tuturan.v2i3.1080
Badan Pusat Statistika Indonesia. (2024). Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis - Tabel Statistik - Badan Pusat Statistik Indonesia.
Cahyono, B. (2014). Peran Modal Sosial Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani Tembakau Di Kabupaten Wonosobo.
Fathy, R. (2018). Modal Sosial Ojek Pangkalan: Adaptasi Terhadap Aplikasi Online Transportasi Publik. Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 20(2), 191–210.
Fathy, R. (2019). Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pemikiran Sosiologi, Volume 6(1), 1–17.
Fazlaura, Ramadhani, Arbi., Nora, Susilawati. (2019). (2) the consequences that arise after the conflict between online ojek and conventional ojek at air tawar barat. Perspektif, doi: 10.24036/PERSPEKTIF.V2I3.107
Fukuyama, F, 1999. Social Capital and Civil Society, prepared delivery at the IMF Conference on Second Generation Reform.
Fukuyama, F, 2002. The Great Disruption, Human Nature and the Reconstitution of Social Order, Profile Books, London.
Kadarisman, Y. (2015). Peran Modal Sosial (Social Capital) Dalam Aktivitas Ekonomi Pedagang di Desa Guntung Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai. Pilkada Serentak, 17–18.
Kudus, W. K. (2022). Risalah Penelitian Ilmiah (Panduan Skripsi, Tesis, dan disertasi) (D. Tesniyadi, Ed.; Cetakan III). Media Edukasi Indonesia (Anggota IKAPI).
Laksmiwiyani, G. A. P. Y. & Suartha, I. D. M. (2018). Legalitas Kendaraan Roda Dua Sebagai Angkutan Umum. Kertha Semaya. Vol 6 No 6.
Putra, T. P. Widiansyah, S. & Hardiansyah, M. A. (2022). Modal Sosial Pemimpin Organisasi Mahasiswa Dalam Memenangkan Pemilihan Raya Mahasiswa di FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2022. Edusociata Jurnal Pendidikan Sosiologi. Volume 6 no. 2. 886-896
Putnam. R. 2018. Social capital (in book: The Wiley-Blackwell Encyclopedia of Social Theory) . Editors: B Turner et al. Publisher: London: Wiley Blackwell.
Matilda, R. Siregar, H. & Naim, M. (2022). Modal Sosial Sebagai Kekuatan Lembaga Dalam Meningkatkan Kerjasama Berwirausaha. Vol.6 No 1 Hlm.40-49.
Musahwi. Afrizal, S. Juanda, A. S. (2018). Jaringan Sosial dan Pemberdayaan Pedagang Perempuan di Pasar Tradisional Rau Kota Serang. Jurnal Hermeneutika Vol.4 No.2. 13-24.
Muhlis, Hafel. (2018). (4) The Dynamics Of Transportation Policy Formulation In Local Government: The Study On Regulation Phenomenon Of Motorcycle Taxi (Ojek) As A Public Transportation In Ternate City. International Journal of Scientific & Technology Research,
Reniati, I & Fauzi, A. (2022). Peran Modal Sosial Pada Digitalisasi Perdagangan (Studi Perdagangan Online Pada Mahasiswi FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS). Juni (14) 1: 148-158
Rusydan, Fathy. (2018). (4) Ojek pangkalan versus ojek online (pemberdayaan berbasis komunitas dan ketahanan ekonomi ojek pangkalan). doi: 10.14203/JMB.V20I2.635
Saleh, S. (2017). Analisis Data Kualitatif (H. Upu, Ed.; Edisi ke1). Bandung: Pustaka Ramadhan.
Sonya, Sidjabat. (2018). (3) Work Motivation Assessment Of Conventional Ojek And Online Ojek In Jakarta City Through Ahp Method. doi: 10.25292/ATLR.V1I1.9
Setiawan, R. J. & Sari, M. M. K. (2017). Ikatan Sosial Warga Desa Siring Pasca Kebijakan Relokasi. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 05, 537–552.
Setiawan, R. & Lilis. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat Terdampak Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang : Pada Masyarakat Kampung Cinagasari Desa Pasir Gintung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak Banten. PADARINGAN: Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi, 378–389.
Suarico, Suarico., Ina, Helena, Agustina. (2017). (8) Kajian Kualitas Pelayanan Ojek Online dan Ojek Konvensional Menurut Pengguna. doi: 10.29313/PWK.V0I0.6277
Syahra, R. (2003). Modal Sosial: Konsep Dan Aplikasi. Dalam Jurnal Masyarakat dan Budaya (Vol. 5, Nomor 1).
Timson, Nyamari. (2024). (1) Social Capital and Community Development. International journal of humanities and social science, doi: 10.47941/ijhss.1890
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Utomo, B. H. (n.d.). (2015). Peran Modal Sosial Terhadap Perkembangan Pedagang Kaki Lima Asal Daerah Padang Di Sandratex Rempoa Ciputat.