Perencanaan Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis Potensi Di Kabupaten Bondowoso

  • Herman Cahyo Diartho Universitas Jember

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis keragaan relatif tingkat perkembangan desa di Kabupaten
Bondowoso sehingga dapat ditentukan peringkat pemukiman atau wilayah dan kelembagaan atau fasilitas
pelayanan. Asumsi yang digunakan adalah bahwa wilayah yang memiliki ranking tertinggi adalah lokasi yang
dapat menjadi pusat pelayanan. Metode skalogram adalah dengan penentuan Indeks Perkembangan Desa (IPD).
Model analisis inilah yang digunakan dalam penelitian ini. Penghitungan IPD dilakukan dengan melakukan
faktor koreksi untuk setiap data yang digunakan. Faktor koreksi antara lain luas wilayah, jumlah penduduk,
jumlah rumahtangga atau dilakukan invers pada variabel tertentu. Analisis skalogram ini didasarkan pada
fasilitas yang dimiliki desa.
Hasil penelitian ini menjelaskan, bahwa : Kawasan perdesaan di wilayah Kabupaten Bondowoso mempunyai
beberapa klasifikasi perkembangan desa yang menunjukan terdapat adanya kegiatan pembangunan yang belum
merata di perdesaan, yaitu : (a). Keragaan relatif tingkat perkembangan desa di Kecamatan Tamanan dengan
potensi ekonomi kreatif menghasilkan tiga hierarki, yaitu (1). Kelompok Hierarki I (Desa Tamanan, Sukosari
dan Wonosuko), (2). Kelompok Hierarki II (Desa Karangmelok, Kemirian, dan Sumberkemuning) dan (3).
Kelompok Hierarki III (Desa Mengen, Sumberanom dan Wonosuko). (b). Keragaan relatif tingkat
perkembangan desa di Kecamatan Wonosari dengan potensi agribis padi organik menghasilkan tiga hierarki,
yaitu (1). Kelompok Hierarki I terdiri dari (Desa Wonosari, Desa Traktakan dan Desa Sumberkalong), (2).
Kelompok Hierarki II terdiri dari (Desa Kapuran, Desa Pasarejo, Desa Tumeng, Desa Lombok Kulon dan Desa
Lombok Wetan) dan (3). Kelompok Hierarki III terdiri dari (Desa Tangsil Wetan, Desa Jumpong, Desa
Pelalangan dan Desa Bendoarum).(c). Keragaan relatif tingkat perkembangan desa di Kecamatan
Sumberwringin dengan potensi agribis kopi rakyat menghasilkan tiga hierarki, yaitu (1). Kelompok Hierarki I
terdiri dari (Desa Sumbergading), (2). Kelompok Hierarki II terdiri dari (Desa Sukorejo dan Desa
Sukosarikidul) dan (3). Kelompok Hierarki III terdiri dari (Desa Tegaljati dan Desa Rejoagung) dan (d).
Keragaan relatif tingkat perkembangan desa di Kecamatan Binakal dengan potensi agroindustri tape dan ikan
air tawar menghasilkan tiga hierarki, yaitu (1). Kelompok Hierarki I (Desa Sumbertengah dan Bendelan), (2).
Kelompok Hierarki II (Desa Jeruk Soksok, Binakal dan Baratan) dan (3). Kelompok Hierarki III (Desa
Gadingsari, Sumber Waru, Kembangan).

Published
2017-08-06
How to Cite
DIARTHO, Herman Cahyo. Perencanaan Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis Potensi Di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Ekuilibrium, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 1-9, aug. 2017. ISSN 2722-211X. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEK/article/view/13918>. Date accessed: 21 nov. 2024.